Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa VVA, R25 Dianggap Sudah Penuhi Kebutuhan Penggemar

Kompas.com - 10/11/2018, 09:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha dikenal dengan fitur Variable Valve Actuation (VVA) yang disematkan pada mesin produknya. Fitur ini dikatakan memberikan asupan tenaga baik di putaran bawah maupun atas.

Namun fitur ini tidak disediakan pada motorsport R25 terbaru yang dikenalkan Oktober lalu. General Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan alasannya.

“Konteksnya, VVA itu menempatkan dua cam di dalam satu poros, umumnya cocok untuk tipe yang SOHC. Untuk DOHC itu menempatkannya berarti harus ada dua, untuk menyelaraskannya tidak mudah,” ucap Abidin saat ditemui Kamis, (8/11/2018).

Abidin mengungkapkan selain tidak mudah untuk disematkan, fitur VVA akan mempengaruhi biaya pembuatan. Terutama dengan mesin dua silinder.

Baca juga: Suspensi Upside Down R25 Terbaru Bisa Dipasang di Model Lama

R25 menggunakan mesin DOHC yang dirasa cukup memberikan tenaga. Abidin mengungkapkan saat ini mesin R25 sudah dianggap memberikan tenaga bagi konsumennya.

“Sebenarnya waktu pembuatan R25 temanya adalah Superbike you can ride everyday. Kalau yang lama posisi duduk mungkin cocok untuk turing, sekarang lebih sport. Fiturnya R25 sudah sangat mencukupi kebutuhan konsumennya,” ucap Abidin.

R25 menggunakan mesin 4 tak DOHC in line dua silinder yang menghasilkan tenaga 35,5 tk pada 12.000 rpm dan torsi 22,6 Nm pada 10.000 rpm. Rival R25, CBR250RR menggunakan mesin 249,7 cc bertenaga 38 tk pada 12.500 rpm dan torsi 23,3 Nm pada 11.000 rpm. Ninja 250 menggunakan mesin 249 cc DOHC dengan tenaga 38,5 tk pada putaran 12.500 rpm dan torsi 23,5 Nm pada 10.000.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau