Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terus Melemah, Industri Sepeda Motor Berusaha Menahan Harga

Kompas.com - 20/10/2018, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, masih mengalami pelemahan. Setelah sebelumnya di angka Rp 14.000, kali ini bahkan tembus sampai Rp 15.000.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menyebut, masih memantau situasi dan kondisi rupiah. Para pelaku industri tak mau gegabah, buat kembali melakukan penyesuaian harga jual motor baru.

“Kami tidak mau gegabah dengan langsung menaikkan harga (saat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp 15.000),  kami lihat situasi dahulu, karena kalau kami naikkan akan memberatkan konsumen,” ujar Sigit kepada KOMPAS.com, Selasa (16/10/2018).

Soal efeknya sendiri, Sigit tak memungkiri berimbas pada bisnis mereka di dalam negeri, hanya saja perlu pengamatan lebih jauh lagi.

Baca juga: AISI Ingatkan Persoalan Sepeda Motor Listrik

“Efek pasti ada cuma kami tidak bisa menaikkan seketika karena ini proses, butuh dilihat dahulu apakah angka Rp 15.000 ini akan bertahan terus, atau kapan-kapan (dalam waktu dekat) rupiah bisa kembali menguat, kan kita tidak tahu,” kata Sigit.

Sebelumnya, Sigit mengaku memang mereka sudah sempat melakukan penyesuaian harga saat rupiah di angka Rp 14.500. Namun, dalam kondisi terbaru ini, mereka belum kembali melakukannya untuk kedua kali.

“Kami ada tahapan-tahapannya, pada saat posisi rupiah di Rp 14.000 kami belum menaikkan, tapi setelah ke Rp 14.500 kita coba menyesuaikan. Lalu kemudian begitu ke Rp 15.000 kami belum sesuaikan lagi. Iya ini melihat situasi aja, kasian konsumen lah,” tutur Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com