Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Politisasi pada Kunjungan Jokowi ke Sirkuit Sentul?

Kompas.com - 07/03/2018, 14:22 WIB
Febri Ardani Saragih,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Usai bikin heboh membeli moge kustom kini Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) masuk halaman utama media otomotif lagi selepas mengunjungi Sirkuit Internasional Sentul pada Selasa (6/3/2018). Kehadiran orang nomor satu di dalam negeri itu dianggap membuka pintu lebih lebar lagi agar Indonesia menggelar MotoGP.

Walau banyak yang menganggap dukungan Jokowi positif, namun ada juga yang berpendapat kegiatan itu hanya bagian dari langkah strategis menjelang Pemilihan Umum Presiden pada 2019.

Fans MotoGP sangat besar di Indonesia dan di antara semua negara di dunia, penjualan tertinggi sepeda motor merek Honda dan Yamaha ada di Indonesia. Sebagian besar orang yang terlibat pada area itu mungkin saja dianggap pemilih aktif yang bisa berkontribusi.

Marc dan Dani saat menyapa dari dekat penggemarnya.Ghulam/Otomania Marc dan Dani saat menyapa dari dekat penggemarnya.

Baca: Sirkuit Sentul Gelar MotoGP 2020

Pihak Sirkuit Internasional Sentul mengakui kehadiran Jokowi memberikan dukungan moral buat internal dan investor untuk MotoGP. Walau ada rasa skeptis karena nuansa politik, pihak Sirkuit Internasional Sentul tetap berusaha netral.

“Saya di sini orang profesional, saya tidak melihat ke sana. Saya atlet, yang saya mau bagaimana caranya Sirkuit Sentul tetap eksis, Indonesia bisa menggelar MotoGP yang menghadirkan sesuatu hiburan untuk orang Indonesia,” kata Direktur Sirkuit Internasional Sentul Ananda Mikola saat dihubungi KOMPAS.com, Rabu (7/3/2018).

Menurut Ananda bukan kompetensinya mengomentari bila ada orang berpendapat soal politisasi kunjungan Jokowi. Dia mengatakan pihaknya antusias karena disambangi Presiden yang memberi dukungan menggelar MotoGP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com