Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Sokon Bertarung dengan Jepang di Indonesia

Kompas.com - 30/11/2017, 07:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Serang, KompasOtomotif – Setelah mengupas habis merek China Wuling, kini giliran rekan senegaranya Sokon yang baru saja menancapkan tonggak awal eksistensinya di industri otomotif dalam negeri. Produk perdananya yaitu Glory 580 untuk bertarung di segmen SUV 7-penumpang, dengan mesin bensin 1.5L berteknologi turbo.

Namun, Sokon tentunya sudah paham kalau pasar ini sudah jadi lahan garapan merek asal Jepang, yang berpuluh tahun sudah mengakar. Lantas bagaimana strategi untuk bisa penetrasi ke pasar ini, pasalnya produk yang ditawarkan Sokon bukan di segmen bawah, tapi menengah dan atas.

“Ini pasar yang sangat penting, jumlah penduduk terbanyak di ASEAN yaitu 260 juta jiwa. Indonesia juga punya konsumen yang matang, artinya yang mengerti tentang mobil. Sehingga kami tanpa keraguan datang ke sini. Pasarnya 1 juta unit pertahun yang diakui 90 persen dikuasai Jepang,” ujar Liu Changdong Presiden Sokonindo Automobile, Selasa (28/11/2017).

Baca juga : Mobil China Sokon Belajar Optimis dari Pabrikan Jepang

Mengakui datang sebagai pemain baru, mereka menyebut sudah mengantongi strategi jitu untuk bersaing. Pertama, seperti kata Changdong, mengusung prinsip menjadikan konsumen sebagai inti atau hal yang utama.

“Selanjutnya, menjadikan pasar sebagai arah dan harus berorientasi untuk konsumen. Lalu, strategi lainnya adalah pembangunan pabrik ini, untuk bisa masuk ke pasar otomotif Indonesia,” ucap Changdong.

Changdong juga menjamin kalau yang mereka berikan di Indonesia merupakan kualitas nomor satu, baik dalam produk atau pelayanan. Pabrik Sokon punya fasilitas lengkap, dengan empat tahap penting dalam produksi mobil sudah dimiliki, stamping, welding, painting dan assembling.

“Kinerja servis kami akan melebihi ekspektasi dari konsumen. Berikutnya kami bersama dengan distributor bakal memberikan pelayanan terbaik. Sehingga semua akan tahu produk kami sebagai hasil yang mengerti dan juga sangat disukai masyarakat,” ucap Changdong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau