Serang, KompasOtomotif – Setelah mengupas habis merek China Wuling, kini giliran rekan senegaranya Sokon yang baru saja menancapkan tonggak awal eksistensinya di industri otomotif dalam negeri. Produk perdananya yaitu Glory 580 untuk bertarung di segmen SUV 7-penumpang, dengan mesin bensin 1.5L berteknologi turbo.
Namun, Sokon tentunya sudah paham kalau pasar ini sudah jadi lahan garapan merek asal Jepang, yang berpuluh tahun sudah mengakar. Lantas bagaimana strategi untuk bisa penetrasi ke pasar ini, pasalnya produk yang ditawarkan Sokon bukan di segmen bawah, tapi menengah dan atas.
“Ini pasar yang sangat penting, jumlah penduduk terbanyak di ASEAN yaitu 260 juta jiwa. Indonesia juga punya konsumen yang matang, artinya yang mengerti tentang mobil. Sehingga kami tanpa keraguan datang ke sini. Pasarnya 1 juta unit pertahun yang diakui 90 persen dikuasai Jepang,” ujar Liu Changdong Presiden Sokonindo Automobile, Selasa (28/11/2017).
Mengakui datang sebagai pemain baru, mereka menyebut sudah mengantongi strategi jitu untuk bersaing. Pertama, seperti kata Changdong, mengusung prinsip menjadikan konsumen sebagai inti atau hal yang utama.
“Selanjutnya, menjadikan pasar sebagai arah dan harus berorientasi untuk konsumen. Lalu, strategi lainnya adalah pembangunan pabrik ini, untuk bisa masuk ke pasar otomotif Indonesia,” ucap Changdong.
Changdong juga menjamin kalau yang mereka berikan di Indonesia merupakan kualitas nomor satu, baik dalam produk atau pelayanan. Pabrik Sokon punya fasilitas lengkap, dengan empat tahap penting dalam produksi mobil sudah dimiliki, stamping, welding, painting dan assembling.
“Kinerja servis kami akan melebihi ekspektasi dari konsumen. Berikutnya kami bersama dengan distributor bakal memberikan pelayanan terbaik. Sehingga semua akan tahu produk kami sebagai hasil yang mengerti dan juga sangat disukai masyarakat,” ucap Changdong.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/30/072300315/strategi-sokon-bertarung-dengan-jepang-di-indonesia