Bogor, KompasOtomotif - Ternyata masih banyak pemilik kendaraan yang enggan memenuhi panggilan kampaye pemeriksaan dan perbaikan komponen atau recall dari produsen. Padahal, permintaan recall ini menjadi hal penting dipenuhi guna memberikan jaminan produk terhadap konsumen.
"Tidak semua orang peduli juga terhadap recall," kata Marketing & After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, saat ditemui di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, (26/11/2017).
Saat ini, lanjut Jonfis, upaya penarikan kembali ini cukup terbantu oleh media. Sebab jika pabrik pembuat kendaraan melakukan recall, maka pemberitaan akan segera tersebar luas.
Baca juga : Honda Indonesia Recall Accord Produksi 2013-2016
"Dulu sekitar dua atau tiga tahun lalu, orang yang mau recall tidak banyak, hanya sekitar dua digit (puluhan). Sekarang mungkin dengan banyaknya media, jadi bisa di atas 40 persen," kata Jonfis.
Selain itu, tambah Jonfis, sedianya pihak pembuat produk juga aktif mengingatkan konsumen, baik dengan kampanye atau kembali mengirimkan surat pemberitahuan. Hal inilah yang dilakukan Honda jika ada produk yang perlu diperiksa.
"Dengan penulisan banyak, kami aktif mengampanyekan, mengeluarkan surat berkali-kali. Pergantian komponen juga gratis," kata Jonfis.
Baca juga : Baru Hadir, Toyota C-HR Sudah Kena ?Recall?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.