Kerja Keras Datsun Tetap Bersaing di Segmen LCGC

Jakarta, KompasOtomotif – Datsun di Indonesia saat ini sedang terjepit. Mereka melakukan berbagai cara untuk menjaga momentum dan terus bersaing di pasar LCGC yang makin tumbuh. Belum adanya produk yang bisa bersaing sengit menjadi salah satu alasannya.

Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Antonio Zara mengakui, bahwa Datsun harus berjuang keras. Apa yang ditampilkan kompetitor benar-benar menantang merek di bawah aliansi Renault-Nissan itu untuk mengeluarkan improvisasi model.

”Adanya persaingan (dengan kompetitor) menstimulasi pasar LCGC untuk tumbuh, dan kami senang akan hal itu. Tentu, kami akan punya produk baru, seperti akan datang model dengan transmisi otomatis, yang mana sudah mencapai 35 persen di segmen ini,” ujar Zara, dalam acara penutupan program Datsun Rising Hope 2 di Jakarta Pusat, (27/2/2017).

Terusik Calya-Sigra
Pria yang akrab disapa Toti itu mengakui, kedatangan Calya-Sigra membawa imbas buat penjualan Datsun. Ini membuat pihaknya siap memastikan produk yang akan datang lebih atraktif. Misalnya, bulan ini, sudah ada edisi spesial dari Go hatchback. Refreshment terus dilakukan sembari menunggu perubahan besar untuk Go dan Go+ Panca. Perubahan besar apa?

”Salah satunya adalah transmisi otomatis. Kami butuh itu, karena saat ini tidak bisa bersaing di sana. Di negara berkembang lain, lebih dari 50 persen penjualan mobil menggunakan transmisi otomatis. Saat ini, penggunaan transmisi matik di Indonesia mencapai 25 persen, dan berpotensi tumbuh sampai 40 persen. Kami tidak bisa absen dari segmen yang tumbuh cepat ini,” ucap Toti.