Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Avanza Masih Raja ”Mobil Sejuta Umat”

Kompas.com - 30/01/2017, 10:33 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – ”Dihajar kanan-kiri” dengan sejumlah produk dari merek lain sejak beberapa tahun terakhir, Avanza bergeming. Produk andalan Toyota itu tidak goyah, masih menguasai penjualan mobil segmen low Multi Purpose Vehicle (LMPV) di Indonesia.

Diolah dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2016 terjual (wholesales) 122.654 unit. Jumlah itu berarti menguasai 49 persen atau hampir separuh pasar LMPV yang finish tahun lalu di angka 249.931 unit.

Avanza masih stabil di angka 8.000-12.000 unit sebulan. Titik terendah penjualan tahun lalu terjadi pada Juli yang berada di kisaran 6.100 unit. Sementara tertinggi, diraih pada Mei 2016 dengan penjualan 13.400-an unit.

Lalu, siapa yang melengkapi di posisi podium? Di posisi kedua ada saudara kembarnya, Daihatsu Xenia. Duet pelopor LMPV ini ternyata masih kuat. Dalam setahun, Xenia terjual 44.720 unit atau meraih kue market share 18 persen.

Menyusul di bawahnya ada Honda Mobilio yang terjual 39.482 dalam setahun. Angka itu membawa Honda menguasai 16 persen segmen LMPV. Melengkapi empat besar, ada Suzuki Ertiga yang terjual 32.119 unit atau masih bertahan dengan penguasaan 13 persen.

Selebihnya, disumbang oleh LMPV model boxy macam Suzuki APV, Nissan Evalia, hingga Daihatsu Luxio. Muncul satu nama lagi yang saat ini sudah tidak eksis, yakni Mazda VX-1 atau kembaran Suzuki Ertiga. Model-model ini tidak begitu difavoritkan konsumen, terbukti market share mentok di angka 2 persen (APV dan Luxio).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com