Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajari Penyebab Blok Mesin Rembes

Kompas.com - 07/09/2016, 15:12 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Blok mesin mobil atau sepeda motor biasanya dihantui salah satu penyakit, yakni terdapat rembesan oli. Paling banyak rembesan menempel pada bagian sambungan yang menutup kepala silinder. Apa penyebabnya?

Boleh jadi faktor usia menjadi tersangka utama.

Rusdi Sopiandi, pemilik bengkel Fendryss di Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur, mengatakan bahwa faktor usia kendaraan paling banyak ditemui dalam kasus oli rembes ini, meski masih ada faktor-faktor lain yang juga sering ditemui.

”Faktor lain misalnya, pemasangan kembali bagian blok mesin yang kurang sempurna. Tapi pada umumnya usia, lantaran tingginya tekanan dari dalam mesin dan suhu yang panas,” kata Rusdi kepada KompasOtomotif, (6/9/2016).

Tidak ada cara lain, kalau sudah ada rembesan, pemilik kendaraan harus mengganti packing set pada sambungan blok mesin. Itu pun masih harus menggunakan sealant tahan panas yang akan menghambat celah-celah kecil untuk oli keluar dari dalam mesin.

Bagaimana cara mendeteksi mesin sudah rembes oli? Berikut beberapa caranya:

1. Dilihat secara kasat mata. Hal ini menjadi cara paling awal untuk melihat adanya kebocoran oli mesin. Blok mesin selalu tampak basah, bahkan menghitam karena debu menempel.
2. Lihat tetesan oli di lantai garasi. Pastikan yang menetes itu adalah rembesan oli mesin, bukan oli lainnya, misalnya power steering atau komponen lain.
3. Intip volume oli menggunakan dipstick. Pastikan tidak ada pengurangan dalam jumlah yang tak wajar. Jika berkurang drastis, tandanya ada kebocoran.
4. Meraba bagian bawah mesin. Jika memang tak kelihatan karena tertutup komponen lain, jurus pamungkas adalah mengintipnya dari bagian bawah. Rembesan oli akan mudah ditemui karena tetesan akan selalu mencari tempat terendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com