Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantongi Rp 3,8 T, Otomotif Astra Mulai “Tersenyum”

Kompas.com - 29/07/2016, 07:02 WIB


Jakarta, KompasOtomotif
– PT Astra International Tbk (Grup Astra) akhirnya berhasil tersenyum simpul melihat kinerja bisnis otomotif periode enam bulan pertama 2016. Laba bersih dari grup bisnis otomotif Astra naik 12,9 persen menjadi Rp 3,864 triliun dari periode sama tahun sebelumnya (2015) Rp 3,422 triliun.

Pihak Astra menyatakan, secara keseluruhan, penjualan otomotif sedikit meningkat sepanjang periode ini, sebagian besar karena peluncuran model baru yang turut mengerek marjin. Secara total, Astra mengandalkan enam model baru dan lima model revamped (penyegaran) selama semester pertama 2016. Penjualan mobil nasional, juga naik tipis, 1 persen, menjadi 532.000 unit.

Sementara, Astra yang mengandalkan pundi penjualan, lewat beberapa merek, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW, dan UD Truck, juga naik 4 persen, menjadi 273.000 unit. Berkat ini, penguasaan pangsa pasar Astra kembali menguat, sempat turun ke level 50 persen, kali ini kembali menembus 51 persen.

Dari bisnis sepeda motor, perseroan masih bisa bertahan lewat andalannya, PT Astra Honda Motor (AHM). Meski pasar sepeda motor turun 7 persen, enam bulan pertama tahun ini, menjadi 3 juta unit. AHM masih bisa menaikkan kinerja 1 persen, menjadi 2,2 juta unit. Hasil ini juga mendongkrak penguasaan pangsa pasar yang semakin dominan, dari 67 persen (Januari-Juni 2015) menjadi 73 persen. Merek sayap mengepak ini sudah menluncurkan tiga model baru dan tujuh model revamped selama periode ini. 

Dari divisi komponen, Astra Otoparts mencatat laba bersih yang stabil, Rp152 miliar. Peningkatan pendapatan diperoleh dari pesanan pabrikan otomotif (OEM/Original Equipment Manufacturer), after market, dan ekspor yang sebagian besar diimbangi oleh biaya operasional yang lebih tinggi dan kerugian selisih kurs pada perusahaan-perusahaan asosiasi.

“Tantangan pada semester pertama tahun ini yang berasal dari pelemahan harga komoditas dan permintaan terhadap alat berat, penurunan volume bisnis kontraktor pertambangan dan peningkatan kredit bermasalah di Permata Bank masih akan dirasakan hingga akhir tahun. Kendati demikian, kami berharap kinerja dari bisnis pembiayaan konsumen dan otomotif masih solid,”kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra dalam pernyataan resminya, Kamis (28/7/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com