Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Otomotif Grup Astra Susut Rp 428 Miliar

Kompas.com - 27/04/2015, 17:51 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kondisi pasar otomotif yang lesu dalam tiga bulan pertama membuat pemain utama di industri ini ikut menurun. PT Astra International Tbk (Grup Astra) mengakui kalau laba bersih dari divisi bisnis otomotif susut 21 persen menjadi Rp 1,6 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, Rp 2,04 triliun. 
 
Dalam laporan tiga bulanan, Grup Astra mengaku terjadi pelemahan permintaan mobil baru karena perlambatan pertumbuhan ekonomi. Minimnya produk baru yang dilepas ke pasar juga tidak membantu dalam menstimulasi penjualan. Selain itu, kelebihan kapasitas pabrik perakitan mobil di Indonesia memicu dampak negatif terhadap laba bisnis ini. 
 
Trus, bisnis komponen otomotif juga memberikan kontribusi yang rendah karena depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS. 
 
“Walaupun kami menghadapi tantangan akibat penurunan pertumbuhan ekonomi, tertekannya pasar komoditas dan meningkatnya persaingan di sektor kendaraan roda empat, bisnis Astra tetap di posisi terdepan sebagai pilihan konsumen, didukung oleh neraca keuangan yang kuat,” jelas Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra dalam keterangan resminya, Senin (27/4/2015). 
 
Pangsa pasar
 
Penjualan mobil nasional periode Januari-Maret 2015, turun 14 persen menjadi 282.000 unit. Kondisi pasar yang susut ini ikut menarik mundur penjualan pangsa pasar Grup Astra, turun 21 persen menjadi 137.000 unit. Grup Astra yang mengandalkan penjualan Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW, dan UD Truck, pangsa pasarnya juga berkurang tinggal 49 persen dari 53 persen pada kuartal pertama 2014.

Hasil ini diperoleh karena Astra hanya melepas enam model baru dan empat facelift ke pasar.
 
Dari industri sepeda motor, total penjualan nasional juga turun 19 persen menjadi tinggal 1,6 juta unit. Grup Astra yang mengandalkan PT Astra Honda Motor (AHM) juga turun 13 penjualannya, menjadi 1,1 juta unit. Tapi, Honda motor mampu menunjukan daya saingnya di pasar dengan memperbesar penguasaan pangsa pasar menjadi 68 persen, mengandalkan peluncuran dua model baru. 
 
Dari divisi komponen otomotif, melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP), juga mengalami penurunan laba bersih 67 persen menjadi Rp 87 miliar karena volume dan margin manufaktur yang lebih rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau