Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Mudah Mengenali Kondisi Motor Injeksi

Kompas.com - 17/09/2015, 13:47 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Hampir semua merek sepeda motor di Indonesia sudah menjual berbagai produknya dengan teknologi injeksi. Seharusnya, semakin banyak juga orang yang paham tentang teknologi pencampuran bahan bakar itu dan cara memantaunya.

Terkait hal ini, KompasOtomotif berusaha mencari tahu kunci untuk memantau kondisi sepeda motor berteknologi injeksi agar tetap dalam kondisi baik. Sulaiman, salah satu mekanik bengkel resmi Honda di kawasan Radin Inten, Jakarta Timur, mengatakan bahwa hal itu seharusnya tidak sulit.

"Perlu diketahui dulu, motor injeksi sudah canggih, komputerisasi, bisa mengetahui kerusakan, lalu diberi tahu ke pengguna. Misalnya, ada lampu warna oranye pada panel, kalau berkedip-kedip (dengan berbagai pola kedipan) berarti ada yang nggak beres," kata Sulaiman, (14/9/2015).

Lampu yang disebut sebagai malfunction indicator lamp (MIL) itu seharusnya mempermudah perawatan sepeda motor injeksi. Sulaiman mengatakan, tak perlu mekanik untuk menganalisis, sepeda motor dan pemilik juga sudah bisa tahu kalau ada kerusakan.

Kuncinya adalah menjaga aki tetap baik. Sulaiman lantas menjelaskan bahwa saat tegangan aki melemah, kinerja komponen injeksi juga ikut terpengaruh. Di tahap yang lebih akut, sepeda motor hanya bisa menyala saat dinyalakan pakai kick strarter. Meski bisa menyala, hal itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

"Cara paling gampang lihat tegangan aki melemah, coba hidupkan mesin pakai electric starter. Kalau agak susah menyala, atau ada jeda antara tombol dipencet dan reaksi starter, artinya aki sudah mulai drop. Sebaiknya dicek tegangannya dan kalau sudah drop sebaiknya diganti," kata Sulaiman.

Perawatan mudah lainnya soal motor injeksi adalah menjaga filter udara tetap bersih untuk mendapatkan campuran udara dan bahan bakar yang tetap baik. Selanjutnya ialah performa busi yang masih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com