"Setelah dua tahun empat bulan mendeklarasikan injeksi, akhirnya hari ini kami menyelesaikan target injeksi untuk semua produk Honda di pasar," jelas Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).
Hadirnya dua model ini, maka total 15 model Honda yang dipasarkan sudah menggunakan teknologi injeksi, meninggalkan karburator. Tujuannya, untuk mengejar standar emisi gas buang Euro3 sesuai dengan keputusan pemerintah Indonesia.
"Selama itu juga, kami melakukan pelatihan terhadap 3.600 jaringan servis dengan 20.000 teknisi ahli," lanjut Loman.
Lebih irit
Dengan menggunakan injeksi, diklaim, konsumsi rata-rata BBM sepeda motor bisa lebih irit dan hemat perawatan berkala. Untuk meyakinkan konsumen, AHM juga memberikan garansi sampai 5 tahun untuk komponen sistem injeksi.
Total 13 model lain yang sudah lebih dulu menggunakan teknologi injeksi, adalah, CBR250R, CBR150R, CB150R StreetFire, PCX150, Verza 150, Supra X 125 Helm in PGM-FI, Vario 125 PGM-FI, Spacy FI, All New BeAT FI, New Scoopy FI, New Revo FI, New MegaPro FI, dan New Supra X 125 FI.
Sejak mulai memasarkan model injeksi sejak 2005 hingga Februari 2014, total penjualan sepeda motor injeksi Honda sudah mencapai 5.648.700 unit atau meraih 55 persen dari total pasar sepeda motor injeksi nasional. Sementara itu, pada dua bulan pertama tahun ini, telah terjual 666.072 unit atau memimpin 66,5 persen terhadap pasar sepeda motor injeksi 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.