Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Hamil Tewas karena Kantong Udara

Kompas.com - 16/11/2014, 12:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Law Suk Leh, 43, tengah mengendarai Honda City di Minggu (27/7/2014) malam, kemudian terlibat kecelakaan menabrak kendaraan lain di Sibu, kota Malaysia di sebelah barat laut Pulau Kalimantan.

Menurut kepolisian setempat, Law, yang mengenakan sabuk keselamatan terkena letupan semacam bendan besi pada lehernya, dengan diameter sekitar 2,5 cmm dari rumah kantong udara yang meletup ketika terjadi kecelakaan. Hasil otopsi mengatakan, penyebab kematian karena "luka dalam di leher".

Law dan suaminya yang berwarga negara Filipina, berniat mengunjungi kerabatnya di Sibu, menjelang libur hari Lebaran. Mereka mengendarai mobil dari kota di dekat Brunei.
Wanita, 21, pengemudi lain yang terlibat kecelakaan kepada Reuters, mengatakan ambulans langsung dihubungi setelah terjadi kecelakaan. Tapi, ada pengemudi pikap yang lewat menawarkan untuk segera mengantar korban ke rumah sakit terdekat.

"Saya dan suami dari korban naik ke belakang pikap. Ia (korban) terlihat terluka dengan lubang di tenggorokannya dan berdarah parah. Suaminya memegang kain menutupi leher korban, mencoba mengurangi pendarahan. Pada saat itu, ia masih hidup, tapi tidak bisa bicara," jelas wanita itu.

Law kemudian dipindahkan ke ambulans, tetapi meninggal di perjalanan. Anaknya dalam kandungan, sempat dikabarkan selamat, tetapi kemudian diralat dan dinyatakan meninggal dua hari setelah kejadian.

Keponakan Law, Law Ee Liang mengatakan bibinya tinggal menunggu seminggu sebelum persalinannya.

Honda
Honda mengonfirmasi kejadian ini pada Kamis (13/11/2014) dan segera menggulirkan recall pada 170.000 unit mobil di Malaysia untuk menggantikan kerusakan kantong udara. Jumlah ini menambah jumlah petaka komponen kantong udara yang tengah terjadi di seluruh dunia, mengakibatkan lebih dari 10 juta unit kena recall.

Kematian Law merupakan yang kelima kalinya terjadi dan melibatkan kelainan kantong udara dan kasus pertama di luar AS. Semua kejadian yang tercatat, terjadi di mobil Honda.

Honda Brunai mengetahui kecelakaan ini, jelas kepolisian setempat dan mengajak tim penyelidik dua pekan setelah kecelakaan untuk meneliti kantong udara yang bermasalah dan partikel ledakannya. Kepolisian juga mengatakan, pihak Honda sudah menghubungi keluarga Law, tetapi tidak menjelaskan maksud dan tujuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com