Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moskow International Automobile Salon 2014

"Senyum" Industri Otomotif di Tengah Konflik Rusia

Kompas.com - 01/09/2014, 16:00 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Sumber AFP
Moskwa, KompasOtomotif - Industri otomotif di Rusia mengalami penurunan, dan sinar mantan Negara Adidaya tersebut sebagai pasar dengan pertumbuhan terbesar juga sudah memudar. Tapi, ada sedikit senyum dari para pelaku otomotif saat gelaran Moskow International Automobile Salon 2014.

Pameran otomotif terbesar di Rusia tersebut seakan menjadi harapan baru buat para produsen, untuk sedikit bernafas di situasi konflik yang sedang terjadi. Lebih dari satu juta orang diperkirakan bakal mengunjungi pameran, yang dibuka pada 27 Agustus lalu sampai 7 September mendatang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah menjadi pasar pertumbuhan yang penting bagi pabrikan mobil. Puncaknya terjadi pada 2012, negara yang dipimpin Vladimir Putin ini mampu menjadi pasar nomor dua Eropa di belakang Jerman, dengan penjualan mencapai 2,9 juta unit.

Masuk ke 2014, produsen besar sudah memprediksi akan terjadi penurunan penjualan setelah ledakan pertumbuhan kendaraan, yang berimbas pada kenaikan harga jual bahan bakar minyak. Tapi, konflik di Ukraina adalah penyebab utama merosotnya industri di Rusia, termasuk sektor otomotif.

Meningkatnya ketegangan antara pihak Moskwa dan Barat, telah mendorong perekonomian Rusia ke jurang resesi. Terjadi ketidakpastian situasi ekonomi yang membuat sikap semua konsumen untuk melakukan pembelian.

Masih ada harapan
Menurut Asosiasi Bisnis Eropa (AEB), yang mengompilasi angka penjualan mobil di Rusia, penjualan langsung anjlok hingga 23 persen pada Juli tahun ini, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Produsen pun tidak mengharapkan rebound cepat atas situasi krisis ini, yang diprediksi masih jauh untuk pulih.

"Situasi ini sangat menantang, kami yakin pemulihan penjualan baru akan terjadi di masa-masa mendatang," kata Yong-Key Koo, Kepala Operasi Hyundai Motors di Rusia, seperti dilansir AFP, Senin (1/9/2014).

Senada dengan Hyundai, pabrikan asal Amerika Serikat, General Motors (GM) dengan perwakilan Opel di Rusia mengatakan, perkembangan industri di negara tersebut baru akan terjadi di dekade mendatang, atau tepatnya pada 2022.

"Tujuan kami di Eropa tidak dapat dicapai tanpa Rusia, yang terus memainkan peran penting dalam strategi kami, meskipun besarnya tantangan di negara ini," kata Matthias Seidl, direktur penjualan eksekutif Opel untuk Eropa Tengah dan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com