Amir mengatakan, kebijakan pengaturan mobilitas masa Angkutan Lebaran 2025 antara lain dengan pengaturan layanan transportasi, dengan mengacu Standar Pelayanan Minimal (SPM) di masing-masing moda.
Kementerian Perhubungan dan jajaran akan memastikan kelaikan operasi dengan melakukan ramp check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan termasuk SDM.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Mendagri Minta Pemda Lakukan Perbaikan Jalan yang Rusak
"Kebijakan yang disusun dengan implementasi melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait," kata dia.
Sementara itu, Abdul Muslim, Ketua panitia diskusi “Ayo! Mudik Aman, Nyaman, dan Selamat”, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengkampanyekan keselamatan lalu lintas jalan, khususnya saat musim mudik Lebaran.
“Kami ingin fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan terus menurun. Karena itu, perlu diperluas kampanye edukasi keselamatan berlalu lintas jalan. Salah satu caranya, menggandeng 30 media massa,” tutur Muslim.
Baca juga: Polresta Bandung Larang Klakson Telolet untuk Bus Mudik Lebaran 2025
Muslim menambahkan, selain menggandeng media massa, kampanye keselamatan lalu lintas jalan itu juga berkolaborasi dengan korporasi dan BUMN. Mereka antara lain adalah Barito Group, BNI, BTN, Toyota, dan Asuransi Tugu. Selain itu, Sinar Mas Land, Telkomsel, dan Indocement.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.