Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Hindari Benang Layangan Saat Berkendara, Jaga Kecepatan

Kompas.com - 25/02/2025, 15:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Benang layangan menjadi bahaya yang sulit terlihat oleh pengendara motor. Tidak jarang benang tersangkut di roda, bodi, bahkan paling parah mengenai pengendara.

Kejadian baru-baru ini, Yamaha XMAX bodinya sampai sobek karena terkena benang layangan. Untung saja tidak sampai mengenai tubuh pengendara.

Lalu bagaimana tips supaya menghindari benang layangan saat berkendara?

Baca juga: Pemasangan WIM buat Atasi Truk ODOL di Jalan Tol Bergantung pada Pemerintah

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Helmet Indonesia®? (@helmet_indonesia)

 

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, benang layangan di jalan sangat berbahaya, pengendara harus lebih waspada saat berkendara, terutama lewat jalan yang lengang.

"Untuk mencegah kecelakaan fatal karena benang di jalan maka saat berkendara harus fokus terhadap situasi. Pandangan mata melihat jauh ke depan dan kecepatan juga usahakan pada batas maksimal yang diatur pemerintah yaitu 50 kpj," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

Agus menjelaskan, kecepatan di bawah 50 kpj membuat mata masih bisa melihat dengan baik ke depan. Jadi pengendara bisa menghindari bahaya dan terhindar dari celaka.

 Baca juga: Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu

"Semakin tinggi kecepatan maka semakin kecil atau sempit visual kita untuk melihat arah depan, kanan, dan kiri. Memang diperlukan kesadaran dari pengendara ketika berkendara harus selalu ingat dengan cari aman," kata Agus.

Memang kesulitan tersendiri buat para pengendara menjaga kecepatan yang aman. Tapi demi keselamatan, hal tersebut memang perlu dilakukan.

"Kemudian jangan lupa juga untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang aman seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu. Dengan menggunakan perlengkapan seperti itu kita bisa mencegah fatalitas pada tubuh kita ketika terjadi kecelakaan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
layangan memang berbahaya. anehnya tidak dilarang.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau