JAKARTA, KOMPAS.com - Benang layangan menjadi bahaya yang sulit terlihat oleh pengendara motor. Tidak jarang benang tersangkut di roda, bodi, bahkan paling parah mengenai pengendara.
Kejadian baru-baru ini, Yamaha XMAX bodinya sampai sobek karena terkena benang layangan. Untung saja tidak sampai mengenai tubuh pengendara.
Lalu bagaimana tips supaya menghindari benang layangan saat berkendara?
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, benang layangan di jalan sangat berbahaya, pengendara harus lebih waspada saat berkendara, terutama lewat jalan yang lengang.
"Untuk mencegah kecelakaan fatal karena benang di jalan maka saat berkendara harus fokus terhadap situasi. Pandangan mata melihat jauh ke depan dan kecepatan juga usahakan pada batas maksimal yang diatur pemerintah yaitu 50 kpj," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2025).
Agus menjelaskan, kecepatan di bawah 50 kpj membuat mata masih bisa melihat dengan baik ke depan. Jadi pengendara bisa menghindari bahaya dan terhindar dari celaka.
"Semakin tinggi kecepatan maka semakin kecil atau sempit visual kita untuk melihat arah depan, kanan, dan kiri. Memang diperlukan kesadaran dari pengendara ketika berkendara harus selalu ingat dengan cari aman," kata Agus.
Memang kesulitan tersendiri buat para pengendara menjaga kecepatan yang aman. Tapi demi keselamatan, hal tersebut memang perlu dilakukan.
"Kemudian jangan lupa juga untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang aman seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu. Dengan menggunakan perlengkapan seperti itu kita bisa mencegah fatalitas pada tubuh kita ketika terjadi kecelakaan," kata Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/02/25/154100615/tips-hindari-benang-layangan-saat-berkendara-jaga-kecepatan