JAKARTA, KOMPAS.com - Jaecoo J7 resmi meluncur di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Mobil ini tersedia dalam dua varian, mesin bensin dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Namun, Jaecoo tidak menggunakan nomenklatur Jaecoo J7 PHEV. Sebagai gantinya, mobil ini dinamai J7 SHS, yang merupakan singkatan dari Super Hybrid System.
Baca juga: Tiga Mobil Termurah yang Tersedia di IIMS 2025, Ada Mobil Listrik
Meski demikian, jika dilihat pada bagian belakang sebelah kanan bawah mobil, tetap tertera tulisan PHEV sebagai identitas adanya dua sumber tenaga, mesin bensin dan motor listrik.
Country Director Jaecoo Indonesia Max Zhou menjelaskan, penamaan SHS merupakan bagian dari strategi pemasaran yang umum dalam dunia otomotif.
"Seperti halnya mesin bensin Toyota, mereka memiliki teknologi baru dan memberi nama tertentu, (Honda) juga demikian. Pada mesin hybrid, PHEV kami menyebutnya SHS, singkatan dari Super Hybrid System," kata Max kepada Kompas.com di IIMS 2025, Jakarta, belum lama ini.
Sebagai contoh, Toyota memiliki teknologi yang disebut VVT-i. Teknologi ini mengatur bukaan katup melalui Electronic Control Unit (ECU), sehingga mesin menjadi lebih responsif dan hemat bahan bakar.
Baca juga: Booth BYD yang Selalu Penuh Karena Daya Tarik Sealion 7
Hal serupa juga dilakukan Honda dengan teknologi VTEC, yang diklaim mampu memberikan performa lebih pada mesin bekubukasi kecil sehingga setara dengan mesin bersilinder besar.
Dari segi spesifikasi, Jaecoo J7 SHS mengusung mesin 4-silinder inline turbo berkubikasi 1,5 liter yang didukung oleh baterai berkapasitas 18,3 kWh.
Baca juga: Tips Membeli Helm, Jangan Tergiur Harga Murah
Dengan sistem PHEV, mobil ini mampu menghasilkan tenaga 301 Tk dengan torsi 525 Nm. Klaim pabrikan menyebutkan, J7 SHS dapat menempuh jarak 1.327 km dalam sekali pengisian daya.
Jaecoo juga mengeklaim, mobil ini bisa menempuh jarak hingga 100 km hanya dengan menggunakan mode elektrik.
Hal ini jadi salah satu keunggulan yang ditonjolkan, sebab klaim Jaecoo, mobil merek lain mayoritas hanya mampu menempuh jarak sekitar 60 km, bahkan di bawah 50 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.