JAKARTA, KOMPAS.com – Musim MotoGP 2024 menghadirkan salah satu pertarungan paling sengit dalam sejarah balap motor.
Para pebalap terbaik dunia bersaing ketat dari seri pertama hingga seri terakhir, dengan setiap balapan penuh ketegangan dan drama.
Baca juga: Teknologi Baru Otomotif Indonesia 2024
Salah satu momen paling bersejarah dalam musim ini adalah kemenangan Jorge Martín, yang akhirnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2024.
Kemenangan ini menjadikannya pebalap non-pabrikan pertama yang merebut gelar juara dunia di era MotoGP modern, sebuah pencapaian luar biasa yang membuatnya tercatat dalam sejarah kejuaraan ini.
Musim 2024 dimulai dengan ekspektasi yang sangat tinggi, dengan para pebalap top seperti Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Jorge Martín dijagokan untuk meraih gelar juara.
Martin, yang sebelumnya telah menunjukkan potensi besar dengan menjadi runner up memasuki musim baru dengan tekad dan semangat yang lebih besar untuk merebut gelar.
Baca juga: Kondisi Lalu Lintas Indonesia: Semrawut dan Perlu Perbaikan
Pebalap asal Spanyol itu memulai musim dengan performa yang solid, semakin matang dalam setiap balapan bersama motor Ducati Desmosedici milik tim Pramac Racing.
Tantangan terbesar Martin datang dari Francesco Bagnaia. Pebalap tim pabrikan Ducati ini, yang sebelumnya telah dua kali mempertahankan gelar juara dunia, selalu menjadi pesaing utama Martin sepanjang musim.
Perbedaan poin yang sangat tipis antara Martín dan Bagnaia menciptakan ketegangan tinggi di setiap balapan.
Selain itu, pebalap-pebalap lain seperti Pedro Acosta, Maverick Vinales, dan Marc Marquez juga sempat menunjukkan performa impresif di awal musim, memberikan lapisan persaingan yang lebih ketat.
Baca juga: Kondisi Lalu Lintas Indonesia: Semrawut dan Perlu Perbaikan
Namun, keunggulan Martin terletak pada konsistensinya. Sementara Bagnaia, meski tampil kuat, mengalami beberapa insiden dan hasil buruk di beberapa seri, yang membuat Martin memperlebar jarak poin.
Beberapa momen krusial dalam perjalanan Martin musim ini terjadi di seri-seri penting seperti Grand Prix Italia di Mugello, Grand Prix Belanda di Assen, dan Grand Prix Jepang di Motegi.
Kemenangan Martín akhirnya terwujud di Grand Prix Valencia, seri terakhir musim ini. Martín tampil tenang dan fokus, menyadari bahwa dengan hasil tersebut, ia sudah cukup mengamankan gelar juara dunia.
Meskipun Bagnaia berusaha keras untuk mengejar, hasil buruk yang dia raih di beberapa seri sebelumnya membuatnya tak cukup untuk menyalip posisi puncak yang kini menjadi milik Martín.
Dengan kemenangan ini, Jorge Martín tidak hanya meraih gelar juara dunia pertamanya, tetapi juga semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pebalap terbaik generasi muda MotoGP.
Statistik Jorge Martin musim 2024: