Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Electrum Targetkan TKDN Motor Listrik Tembus 40 Persen

Kompas.com - 24/06/2023, 12:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Electrum baru saja melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik pertamanya di Indonesia, tepatnya di Zona E Kawasan Greenland International Industrial Center, Cikarang, Jawa Barat.

Managing Director PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) Patrick Adhiatmadja mengatakan, motor listrik Electrum bakal memenuhi ketentuan kandungan lokal minimum yang ditetapkan pemerintah ketika pabrik beroperasi.

"Pabrik ini cukup untuk produksi saja, nanti kita pikirkan untuk warehouse di tempat lain. Saat ini TKDN belum, tapi pada saat pabrik jadi kami harapkan sudah produksi di sini dengan minimum TKDN 40 persen tahun depan," ujar Patrick di Cikarang, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Sleeper Bus PO Maju Terus Sudah Beroperasi, Ini Tarif dan Trayeknya

Motor listrik Electrum ditargetkan meluncur akhir 2023KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Motor listrik Electrum ditargetkan meluncur akhir 2023

Dia juga menjelaskan bahwa motor listrik pertama yang diproduksi lokal oleh Electrum merupakan hasil dari uji coba operasional pengemudi Gojek.

Seperti diketahui, layanan ride hailing ini telah meluncurkan layanan GoRide Electric pada awal 2022.

Kemudian, hasil dari uji coba ini akan dijadikan konsep untuk membuat motor listrik yang sesuai dengan produk Indonesia.

Baca juga: Syarat Sertifikat SIM Belum Berlaku, Polisi Sebut Masih dalam Kajian

Patrick juga mengakui bahwa riset motor listrik dilakukan di China. Sementara baterai untuk tahap awal berasal dari Korea Selatan.

Rencananya sebanyak 3.000 unit sampai 5.000 unit motor listrik Electrum bakal dibawa secara CBU pada akhir 2023.

"Ini teknologi motor kan kita setahun pilot project ya. Jadi, itu kita banyak dapat insight dan membangun design dengan dua kunci, yaitu comfortable karena user gojek perlu sekali untuk cari uang dan kedua safety,” ucap Patrick.

“Kita terus terang ke China untuk kita bangun barang ini di China. (Perusahaan) macam-macam enggak bisa sebut satu-satu, karena desain kita dari bawah itu tidak ada perusahaan pun yang mampu dari A sampai Z,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau