JAKARTA, KOMPAS.com – Indomobil Group telah merakit motor listrik Yadea di Indonesia dan mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai yang dipersyaratkan oleh pemerintah.
Dilansir dari laman P3DN Kemenperin (20/7/2023), terpantau ada 2 sertifikat untuk merek motor listrik asal China itu, yaitu Yadea E8S Pro dan T9.
Berbeda dari sebelumnya, kini sertifikat yang ditampilkan dalam situs tersebut hanya menampilkan detail spesifikasi baterai yang sama-sama mengusung 72V/38Ah dan nilai TKDN 40 persen.
Baca juga: Mobil Pelat Dinas TNI Mengebut Lawan Arah, Diduga Oknum
Padahal ketika program subsidi motor listrik baru dirilis pada Maret 2023, sertifikat TKDN di laman tersebut bisa menampilkan detail yang lebih lengkap.
Untuk diketahui, TKDN adalah salah satu persyaratan penting yang diterapkan oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi komponen dalam negeri dan meningkatkan daya saing industri otomotif di Indonesia.
Dengan mencapai syarat TKDN 40 persen, Indomobil Group telah memenuhi persyaratan agar Yadea mendapat potongan harga sebesar Rp 7 juta buat pembelian satu unit motor listrik berdasarkan Permenperin No 38/2023.
Baca juga: Kenapa Desain Motor Listrik Banyak yang Mirip Vespa?
Marketing Manager Indomobil E-Motor Internasional (Yadea) Benny Lee mengatakan, saat ini motor listrik Yadea telah diproduksi lokal.
“Sudah (mulai produksi lokal), kita sudah TKDN 40 persen buat di National Assemblers pabrik kita di Pulo Gadung,” ujar Benny, kepada Kompas.com (20/7/2023).
Meski begitu, konsumen motor listrik Yadea belum sepenuhnya bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Baca juga: Alasan Hyundai Mengganti Stargazer Varian Trend dengan Essential
Benny mengaku belum mendapat konfirmasi mengenai hal tersebut, walaupun kedua motor listrik Yadea telah muncul di laman situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira.id).
“Sisapira kita sudah daftarkan, tapi memang untuk subsidinya masih pembahasan,” kata Benny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya