Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lexus Ungkap Alasan Orang Kaya Beli Mobil Listrik

Kompas.com - 02/12/2024, 14:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini, mayoritas mobil yang dijual oleh Lexus Indonesia adalah mobil hybrid, yaitu kendaraan yang menggabungkan mesin konvensional dengan motor listrik.

Diketahui, delapan dari sepuluh model Lexus yang tersedia di Indonesia merupakan mobil hybrid. Itu mengapa mobil hybrid kini mendominasi lebih dari 90 persen porsi penjualan Lexus di Indonesia.

Baca juga: Chery Sebut Wall Charger di Rumah Sudah Cukup Buat Harian

Bansar Maduma, General Manager Lexus Indonesia mengatakan, berkaca pada penjualan Lexus, konsumen di segmen premium masih lebih nyaman menggunakan mobil hybrid ketimbang listrik murni.

 

Test drive Lexus LBXFoto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Test drive Lexus LBX

"Masih mobil hybrid," ungkap Bansar kepada Kompas.com, belum lama ini.

Bansar mengatakan mobil listrik sama seperti mobil lainnya, yaitu punya kelebihan dan kekurangan.

Namun alasan orang kaya atau orang yang berada di segmen mobil mewah membeli mobil listrik bukan pada keunggulan mobilnya melainkan "hak istimewa" atau privileges saat dipakai di jalan raya.

Baca juga: Biskita Trans Wibawa Mukti Resmi Beroperasi, Cek Layanan Rutenya

"Sebetulnya begini ada kelebihan dan kekurangan untuk BEV. Untuk di Jakarta kelihatan sekali yaitu gage (bebas ganjil-henap), satu mobil bisa untuk setiap hari. Sedangkan konsumen luxury itu punya banyak mobil," katanya.

Mobil listrik Lexus UX 300e di GIIAS 2024Kompas.com/Donny Mobil listrik Lexus UX 300e di GIIAS 2024

Baca juga: Alasan Kenapa Mobil Jarang Dipakai Tetap Harus Ganti Oli Rutin

"Sehingga keunggulan itu tidak terasa oleh orang di luxury market. Terus kemudian kekurangannya ialah misalkan infrastruktur. Mereka masih khawatir mengenai charger di mana," ujar Bansar.

Adapun untuk yang tinggal di jakarta dan sekitarnya, Bansar mengatakan, masih berpikir apakah mobil listrik nyaman untuk diajak ke luar kota. 

"Terus kemudian walaupun mereka tinggal di Jakarta, mereka masih berpikir untuk di luar Jakarta bagaimana. Itu yang terjadi di segmen mobil mewah ini," ungkap Bansar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau