Catat Ruas Jalan yang Diprediksi Macet Pada Libur Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehubungan dengan perkiraan pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Korlantas Polri bersama PT Jasa Raharja serta Badan Pengelola Jalan Tol melakukan survei jalur kesiapan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, peninjauan dilaksanakan di jalur Jakarta-Cikampek hingga Pelabuhan Merak. Hal ini dilakukan sebagai upaya memastikan semua aspek pengamanan dapat berjalan optimal.

Mengingat, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diprediksi terdapat peningkatan 2,8 persen pergerakan masyarakat pada libur kali ini dengan total sekitar 110 juta orang.

Baca juga: Data Sudah Didapat, Prabowo Akan Umumkan Aturan Subsidi BBM

ITV.com/PA Ilustrasi lalu lintas kendaraan di London, Inggris.

“Peningkatan pergerakan ini sebagian besar akan terjadi di Pulau Jawa, dengan sekitar 40 ppersen di antaranya untuk perjalanan wisata, dan 30 persen lebih untuk mudik,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024)..

Dalam tinjauan tersebut, Korlantas menyoroti beberapa titik krusial di jalur tol Jakarta-Cikampek, seperti di KM 25, KM 47, dan KM 70. Pada lokasi tersebut, telah teridentifikasi potensi kemacetan, terutama pada saat pertemuan arus lalu lintas.

Selain itu, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga diperkirakan akan menjadi tujuan utama masyarakat dari wilayah Barat yang melakukan pergerakkan selama akhir tahun.

Sekitar 47 persen pergerakan orang diperkirakan menuju destinasi wisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti Kawasan Dieng, Borobudur, Karanganyar, Malioboro, hingga wisata pantai di Gunung Kidul.

“Kami sudah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan melakukan simulasi untuk memastikan tindakan yang tepat, seperti penambahan lajur dan contraflow di beberapa titik,” ucap dia.

Baca juga: Jasa Marga Buka Tiga Ruas Tol Fungsional Saat Libur Nataru

Dok. Jasa Marga Ilustrasi lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama mulai mengalami peningkatan jelang libur Nataru 2022.

Tak hanya itu, pihak kepolisian dan Jasa Marga juga sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi gangguan lain, seperti kendaraan mogok atau masalah teknis lainnya yang bisa memperlambat arus lalu lintas.

“Kami mengimbau agar masyarakat memeriksa kendaraan dan memastikan saldo tol sudah terisi sebelum melakukan perjalanan, agar tidak menambah kemacetan di gerbang tol,” kata Aan.