Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Nataru, Penumpang Feri Diimbau Beli Tiket sejak Jauh Hari

Kompas.com - 14/10/2024, 17:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendorong masyarakat untuk segera memanfaatkan aplikasi Ferizy untuk pemesanan tiket kapal feri secara daring.

Salah satu keunggulan Ferizy adalah kemampuannya untuk memesan tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan.

Ini memberikan keleluasaan bagi penumpang untuk merencanakan perjalanan jauh-jauh hari, sehingga dapat menghindari keramaian saat musim liburan.

Baca juga: Kekuatan Netizen, Komunitas Kantri Akhirnya Minta Maaf

Pemudik dengan kendaraan roda dua mulai memadati Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (27/4/2202) pagi.Ahmad Muzakki Pemudik dengan kendaraan roda dua mulai memadati Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (27/4/2202) pagi.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan pentingnya menggunakan Ferizy untuk memesan tiket lebih awal, demi menghindari antrean panjang di pelabuhan.

"Pemesanan tiket ferry bisa dilakukan dengan praktis dari mana saja, sehingga perjalanan Anda lebih nyaman dan aman,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, dalam keterangan tertulis, Senin (14/10/2024).

Menurutnya, pemesanan tiket feri sejak jauh hari khususnya di Cabang Utama Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan juga Ajibata dan Ambarita yang berpotensi ramai pada Nataru mendatang.

Baca juga: Puluhan Mercy S-Class Berjejer di Area Parkir GBK, untuk Menteri?

"Ferizy membantu pengguna jasa mendapatkan tiket dengan mudah dan cepat. Pemesanan tiket ferry melalui aplikasi ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keamanan, karena prosesnya transparan dan bebas dari potensi penipuan," ucap Shelvy.

Ferizy juga mempermudah penumpang untuk mengantisipasi kebijakan pembatasan radius yang berlaku sejak Desember 2023. Seperti diketahui, penumpang tidak bisa lagi melakukan pembelian tiket secara daring di sekitar pelabuhan.

“Kami menyarankan pengguna jasa untuk membeli tiket sejak jauh hari agar tidak terjebak dengan pembatasan radius pembelian di pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk,” kata Shelvy.

Baca juga: Jelang Pelantikan, Mercy Siapkan Puluhan S-Class untuk Tamu Negara

Seiring tren pergerakan kendaraan dan penumpang di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni, pengguna jasa ASDP diwajibkan membeli tiket Lebaran mulai dari sekarang. Adapun tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan website Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan. Dok. ASDP Seiring tren pergerakan kendaraan dan penumpang di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni, pengguna jasa ASDP diwajibkan membeli tiket Lebaran mulai dari sekarang. Adapun tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan website Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.

ASDP juga terus mengedukasi masyarakat untuk menghindari pembelian tiket melalui calo, yang sering kali menawarkan harga tidak wajar dan tiket yang tidak sah.

“Dengan memanfaatkan Ferizy, penumpang dapat membeli tiket secara resmi dan langsung, menghindari calo, dan menikmati perjalanan tanpa gangguan,” kata dia.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Ferizy telah menunjukkan transformasi layanan penyeberangan feri menuju digitalisasi.

Baca juga: Rossi Akui Perselisihannya dengan Biaggi Adalah Salahnya

Suasana Pelabuhan Merak menjelang arus mudik Lebaran 2024. Minggu (31/3/2024).KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Suasana Pelabuhan Merak menjelang arus mudik Lebaran 2024. Minggu (31/3/2024).

Jumlah pengguna terus meningkat, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga mencapai 2,38 juta pengguna pada Juli 2024.

"Kini, Ferizy diterapkan di lebih dari 40 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia, memperluas akses dan kemudahan bagi seluruh pengguna jasa ferry,” ucap Shelvy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau