Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Remap ECU Motor, Hati-hati Ada yang Palsu

Kompas.com - 14/10/2024, 16:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Remap ECU adalah cara memaksimalkan performa sepeda motor dari segi peranti lunak. Perintah bawaan yang dari pabrikan bisa diganti sesuai dengan kebutuhan, hasilnya performa bisa meningkat dari standar.

Cuma seiring berkembangnya zaman, harus hati-hati memilih tempat yang bisa melakukan remap ECU. Jangan sampai tergoda iming-iming harga murah tapi tidak menimbulkan peningkatan performa.

Anggi Yohanda, Tuner ECU Cotomoto.id di Depok mengatakan, menurutnya bukan remap palsu, tapi mapping atau setelan yang dipakai tidak sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Salah Kaprah Remap ECU Motor, Bisa Perbaiki Komponen Rusak?

Proses Remap ECU motorKOMPAS.com/FATHAN Proses Remap ECU motor

"Di ECU motor injeksi kan banyak setelannya, dari bahan bakar, pengapian, limiter. Kalau mapping yang dibuat berlebihan juga enggak baik," kata Anggi kepada Kompas.com belum lama ini.

Anggi menjelaskan, saat membuat mapping baru, tidak bisa sembarangan, ada hitungan dan parameternya. Paling pas memang diuji dulu, salah satunya rasio udara dan BBM di ruang bakar (Air Fuel Ratio, AFR).

"Kalau AFR lebih (terlalu kering, kebanyakan udara) atau kurang (terlalu basah) tinggal disesuaikan dengan kebutuhan," kata Anggi.

Baca juga: Solusi Mengatasi Getaran Berlebih pada Motor Matik

Kalau rasionya sudah pas, maka performa bisa maksimal. Kalau mapping yang kurang tepat bisa jadi menyetel bagian lainnya seperti pengapian.

"Kita ubah pengapian (lebih awal), akselerasi naik tapi enggak boleh berlebih. Efeknya bisa detonasi atau knocking," kata Anggi.

Paling tepat memang sambil tes dyno. Jadi ketahuan tenaga, torsi dan AFR sebelum dan sesudah pakai mapping yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau