Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Transmisi Matik CVT Lebih Irit dari AT Konvensional

Kompas.com - 14/10/2024, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transmisi otomatis tipe AT konvensional kini mulai ditinggalkan. Saat ini semakin banyak mobil baru yang menggunakan transmisi matik tipe CVT.

Sesuai namanya, CVT adalah singkatan dari Continuously Variable Transmission, yang bekerja menggunakan sabuk baja, mirip dengan sistem pada sepeda motor matik atau skutik.

Baca juga: Tim Balap Ini Beli Mobil Baru dan Rekrut Rizal Sungkar

Freddy Karya, supervisor Dokter Mobil (Domo) Transmisi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjelaskan bahwa keunggulan utama transmisi CVT adalah efisiensi bahan bakar dan perpindahan gigi yang lebih halus.

Apakah mobil matik transmisi CVT sulit menanjak?Mitsubishi Motors Apakah mobil matik transmisi CVT sulit menanjak?

"Keunggulan CVT adalah konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan perpindahan gigi yang sangat halus, karena menggunakan pulley seperti pada motor matik. Kita bahkan tidak merasakan perpindahan gigi," kata Freddy kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2024).

Selain itu, Freddy menambahkan bahwa transmisi CVT memiliki kemampuan untuk menawarkan lebih banyak gigi dibandingkan matik AT konvensional.

"CVT dapat memiliki jumlah gigi yang tidak terbatas, tergantung pada pengaturan pabrikan, apakah ingin 6 atau 7 percepatan. Dengan menggunakan pulley, jumlah percepatan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Perlu Evaluasi Fenomena Praktik Oknum Bengkel Nakal

Hal ini berbeda dengan transmisi AT konvensional, di mana jumlah gigi biasanya lebih sedikit. 

Komponen transmisi matikAditya Maulana, KompasOtomotif Komponen transmisi matik

"Pada transmisi AT, rasio gigi terbatas tergantung pada girboks. Misalnya, jika girboks disetel untuk 4 percepatan, maka hanya akan ada 4 rasio yang tersedia, seperti planetary gear dan sun gear," jelas Freddy.

Baca juga: Jajal Motor Listrik Alva Cervo Q buat Keliling Jakarta

"Masalahnya, jika jumlah percepatannya sedikit, mesin perlu bekerja lebih keras (putarannya tinggi). Contohnya, pada kecepatan 100 Kpj dengan 4 percepatan, Rpm mobil bisa mencapai hampir 3.000. Untuk (Toyota) Avanza, Rpm bisa melewati 3.000, sedangkan Innova bensin pada 100 Kpj mendekati 2.800 Rpm," ujarnya.

"Sebaliknya, jika jumlah percepatannya banyak, Rpm bisa berada di bawah 3.000, sehingga putaran mesin lebih rendah. Itulah yang membuat CVT lebih irit," kata Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau