Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Lane Hogger di Jalan Tol, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 13/09/2024, 15:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam konteks berkendara, istilah ‘lane hogger’ merujuk pada pengemudi yang secara sengaja atau tidak sengaja menghalangi jalur lalu lintas dengan cara yang tidak sesuai, khususnya di lajur yang seharusnya digunakan untuk menyalip atau lajur kanan.

Lane hogger biasanya dikenal sebagai pengemudi yang menempati lajur yang seharusnya digunakan untuk lalu lintas cepat.

Kebiasaan tersebut mengakibatkan gangguan bagi pengemudi lain yang ingin menyalip atau berkendara dengan kecepatan lebih tinggi.

Baca juga: Tanda Cairan Coolant Sudah Tidak Layak Pakai, Ini Gejalanya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Salah satunya seperti kejadian dalam video yang diunggah Instagram @dashcamindonesia (13/9/2024), di mana terlihat sebuah Mitsubishi Xpander enggan berpindah dari lajurnya saat kendaraan di belakang ingin menyalip.

Lagi lagi Dia yang salah dia yang ngamuk Menurut kalian siapa yang salah?” tulis keterangan video @dashcamindonesia.

Kronologi dc: Lane hogger tidak terima di dim dim dan di tempel oleh de, hingga akhirnya berhenti di sisi paling kanan ruas jalan tol ( Sangat berbahaya), er Untuk memberhentikan dc. Lalu turun ngamuk2 seperti di video,” lanjut keterangan tersebut.

Baca juga: Harga Kompetitif, Chery Tiggo 8 Terpesan Ratusan Unit

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, masyarakat khususnya para pengendara harus paham, lajur paling bahaya di tol adalah lajur kanan, karena dipertuntukkan bagi kendaraan kecepatan tinggi.

Ia menyayangkan para pengemudi yang menjadi lane hogger dan tidak menyadari perbuatannya.

Menurutnya, para pengendara ini menerjemahkan faktor keselamatan dengan asumsi pribadi, sehingga pelanggaran demi pelanggaran tanpa sadar dilakukan berulang-ulang.

Baca juga: Cek Tarif Bus DAMRI Bandara Soetta Rute Bogor, Tangerang, dan Bekasi

Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segmen Nagrak-Cibitung.Dok. BPJT Kementerian PUPR Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segmen Nagrak-Cibitung.

“Cara-cara mengingatkannya saat ini standar-standar saja, jika siang bisa gunakan klakson dan jika malam gunakan lampu jauh, atau kedua-duanya,” ujar Sony, kepada Kompas.com (13/9/2024).

“Umumnya si lane hoger tersebut tersinggung dan marah. Tapi ada yang paham dan buka jalan, ada juga yang bebal. Nah yang bebal ini yang berpotensi memicu keributan, waspadai pengemudinya sakit mental atau memang enggak paham aturan,” kata dia.

Sony juga mengatakan, selain itu masih ada satu metode untuk meminta jalan yang enggak umum, yaitu dekatkan jarak sehingga terlihat di kaca spion kendaraan lane hogger.

Baca juga: Arogansi Pengemudi Mobil Main Pukul Senggolan di Jalan, Jaga Emosi!

Ilustrasi pengendara yang mengendarai mobil pada cuaca ekstrem. DOK. Shutterstock. Ilustrasi pengendara yang mengendarai mobil pada cuaca ekstrem.

Kemudian nyalakan lampu sein kanan, tunggu kurang lebih 5 detik. Teknik ini bisa membuat lane hogger menyingkir dari lajurnya, tapi bisa juga enggak. Tapi paling tidak bisa mengurangi konflik akibat ketersinggungan.

“Sebenarnya berisiko menegur lane hoger ini. Karena jumlahnya enggak satu atau dua mobil, tapi banyak,” ucap Sony.

“Sebaiknya menghindari bila ketemu lane hoger, karena tidak ada satu nilai positif pun bila berkonflik dengan mereka,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau