Mesin tersebut memiliki diameter x langkah (47,0 x 63,1 mm) dan rasio kompresi 10,0:1. Di atas kertas, tenaganya mencapai 8,9 Tk pada 7.500 rpm dan torsi 9,2 Nm pada 5.500 rpm.
Dengan langkah yang lebih besar dibandingkan diameter piston, membuat karakter motor lebih responsif di putaran bawah.
Untuk pemakaian dalam kota, pengendara enggak perlu buka gas dalam-dalam. Buka gas sedikit, motor sudah bisa melaju, akselerasinya terasa ringan.
Baca juga: Tol Baru di Sumut Resmi Beroperasi, Medan-Pematang Siantar 1,5 Jam
Meski begitu, mesin ini memang terasa kurang bertenaga di putaran atas. Walaupun motor masih dapat melaju sampai 90-100 Kpj, berdasarkan spidometer.
Lanjut bahas soal konsumsi BBM, di mana berkat hilangnya kick starter, merancang ulang komponen mesin, sampai mengganti behel belakang dari bahan aluminium menjadi plastik.
Ternyata hal tersebut memang berefek pada hasil konsumsi BBM yang lebih hemat. Hal ini didapatkan redaksi Kompas.com saat mengetes dengan metode full to full.
Berdasarkan pengetesan, Beat Deluxe dipakai jalan sejauh 63,9 Km melewati kondisi jalan yang macet dan lancar.
Baca juga: Gardu Tol Trans-Jawa Diklaim Beroperasi 100 Persen Saat Long Weekend
Ketika diisi lagi tangkinya, BeAT Street cuma membutuhkan BBM sebanyak 0,94 liter BBM RON 92. Maka, jarak (63,9 Km) dibagi dengan 0,94 liter, menghasilkan konsumsi BBM 67 Km per liter.
Artinya, hasilnya sesuai dengan klaim Honda yang mengatakan bisa tembus 60 Km per liter. Dengan konsumsi BBM tersebut, andaikata BBM diisi penuh (4,2 liter), Beat Deluxe bisa menempuh jarak hingga 281,4 Km.
Untuk diketahui, cara berkendara yang dilakukan test rider normal saja. Saat macet kalem dan sesekali tancap gas ketika jalan kosong. Selain itu, motor juga dipakai sendiri tidak berboncengan.
Sementara itu, untuk biaya yang dibutuhkan untuk pengisian BBM sampai penuh hanya menghabiskan Rp 54.390 (Pertamax Rp 12.950 per liter).
Baca juga: Tangkas Tambah 4 Diler Motor Listrik di Jawa Barat
Terakhir, salah satu hal yang jadi pertimbangan orang membeli motor adalah biaya servis. Selain terkenal memiliki mesin yang hemat bahan bakar, Beat Deluxe juga punya biaya perawatan yang cukup bersahabat.
Berdasarkan panduan dari buku manual, Beat Deluxe disarankan melakukan perawatan berkala setiap 4.000 Km sekali.
Pada 1.000 Km pertama, pemilik motor akan mendapatkan gratis jasa servis dan gratis oli mesin di bengkel resmi AHASS.
Adapun pada 4.000 Km, 8.000 Km, dan 12.000 Km, saat melakukan perawatan berkala konsumen hanya mendapat gratis jasa servis.
Perihal harga spare part fast moving di AHASS, ditawarkan dengan harga mulai Rp 19.000 untuk busi. Sementara komponen fast moving termahal adalah kampas rem depan yang ditawarkan Rp 58.000.
Baca juga: Waspada Pencurian, Premi Asuransi Motor Honda mulai Rp 400.000 Setahun
Berikut ini daftar spare part dan biaya servis Honda Beat:
- Servis ringan: Rp 90.000
- Oli MPX 0,65 liter: Rp 50.000
- Busi: Rp 19.000
- Filter udara: Rp 52.000
- Oli gardan: Rp 21.000
- Kampas rem depan: Rp 58.000
- Kampas rem belakang: Rp 53.000