Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Makin Canggih, Biasakan Baca Buku Manual Terlebih Dahulu

Kompas.com - 02/09/2024, 17:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi di mobil baru semakin canggih. Sudah bukan hal yang mewah lagi kalau mobil sudah dilengkapi Anti-lock Braking System, EBD, dan BA.

Bahkan beberapa mobil punya keunggulan dengan memberi fitur ADAS atau Advanced Driver Assistance System. Cuma apa yang kurang dilakukan orang Indonesia dengan perkembangan zaman itu adalah baca buku manual dari mobilnya.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, kendaraan sekarang rata-rata sudah punya fitur yang canggih. Masalahnya banyak pengemudi yang tidak paham itu.

Baca juga: Perawatan Rem ABS Motor untuk Keamanan Berkendara Optimal

Toyota Safety Sense 3.0 Kijang Innova Zenix HybridTAM Toyota Safety Sense 3.0 Kijang Innova Zenix Hybrid

"Beda fitur beda aplikasinya dan itu biasa hanya bisa dipahami kalau manual book-nya dibaca," kata Sony kepada Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Selain itu, mobil yang makin canggih kadang bikin pengemudi terlalu mengandalkan fiturnya. Padahal, adanya fitur tersebut cuma membantu pengemudi, bukan jadi pengganti.

"Kecelakaan juga belum tentu aman kalau perilaku dan pemahaman pengemudi dalam membaca risiko bahaya masih rendah. Banyak yang tahu apa itu ABS, tapi enggak paham cara aplikasinya, itu contoh kecil," kata Sony.

Baca juga: Harga Pertamax Turun, Isi Bensin Yamaha Nmax Full Tank Kini Rp 91.000


Jadi kalau misal masih malas baca buku manual, lebih baik beli mobil yang fiturnya standar saja. Tidak ada gunanya kalau ada fitur tapi pengemudinya belum bisa berkendara dengan aman dan defensif.

"Apapun kendaraannya, sebelum memiliki atau mengemudi, biasakan membaca manual book dulu supaya paham. Itu wajib di awal, enggak semua fitur di kendaraan penamaan dan aplikasinya sama," kata Sony.

Jangan sampai sudah beli mobil dengan fitur melimpah tapi tidak paham cara pengoperasiannya. Lebih mengerikan lagi kalau salah penggunaannya, malah jadi bahaya untuk diri sendiri dan orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau