SOLO, KOMPAS.com - Memanaskan mesin mobil sebelum digunakan menjadi kebiasaan yang cukup penting untuk menjaga performa kendaraan, terutama pada transmisi matik.
Proses ini guna membantu memastikan bahwa semua komponen mesin, termasuk oli, mencapai suhu operasional yang optimal.
Cara memanaskan mobil matik juga mudah, tapi wajib diperhatikan kalau posisi tuas transmisi harus di P dan aktifkan rem tangan.
Baca juga: Pengamat Sebut Ini Alasan Produsen Mobil Hybrid Ingin Insentif
“Matik di P dan hand rem aktif, sebisa mungkin jangan di N, ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti rem tangan tidak pakem atau tuas (transmisi) matik secara tidak sengaja didorong masuk ke D,” kata Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic kepada Kompas.com, belum lama ini.
Iwan juga mengatakan, waktu memanaskan mesin mobil juga tidak perlu lama-lama, cukup 3-5 menit saja.
Selain itu, Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta juga mengatakan, kenaikan suhu mesin sebaiknya terjadi secara bertahap dengan membiarkan mesin berputar stasioner dalam beberapa waktu sebelum digunakan.
Baca juga: Fungsi Speed Table yang Bisa Kurangi Kecepatan Pengendara
“Jika diamati, putaran mesin stasioner ketika mesin dingin masih cukup tinggi yakni bisa menyentuh 1.000 Rpm, sedangkan bila sudah tercapai suhu kerja ideal putaran mesin akan turun sekitar 650-750 Rpm,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, sistem mobil memang membuat mesin naik secara stabil dengan pemanasan. Jika kendaraan langsung digunakan, maka akan ada perubahan suhu mesin dan bisa naik drastis.
“Saat putaran masih tinggi dan dipaksakan jalan maka akan membuat pertautan kampas transmisi matik lebih kasar, sehingga dapat mempercepat keausan, hal ini sebaiknya dihindari dengan menunggu sesaat,” ucap Hardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.