Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jok Recaro Bangkrut, Bakal Langka di Indonesia?

Kompas.com - 02/08/2024, 07:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jok mobil aftermarket asal Jerman, Recaro, mengajukan kebangkrutan. Kabar ini cukup mengejutkan sebab Recaro dikenal sebagai pemasok jok berbagai merek mobil ternama.

Recaro yang bangkrut ialah Recaro Automotive GmbH dari Recaro divisi otomotif. Sedangkan divisi Recaro lainnya yakni Recaro Aircraft Seating, Recaro Childsafety dan Recaro Gaming tidak bermasalah.

Baca juga: Hindari Kebiasaan Menggerakkan Setir Saat Mobil Berhenti

Recaro Automotive GmbH dimiliki perusahaan investasi Raven Acquisitions LLC sejak 2020. Namun, sejak diakusisi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu, Recaro justru mengalami kebangkrutan.

RecaroFoto: Carscoops Recaro

Meski Recaro Automotive GmbH bangkrut, operasi Recaro otomotif di luar negeri yang bersifat independen tidak bermasalah. Recaro Automotive Japan Co.Ltd dan Recaro Automotive North America Inc tidak terpengaruh kondisi di Jerman.

Iwan Setiawan punggawa Autodistro yang menjual jok Recaro mengonfirmasi bahwa Recaro yang bangkrut ialah yang di Jerman.

"Pertama yang sedang ramai di media sosial mengenai Recaro bangkrut, itu disanggah oleh direktur Recaro Jepang bahwa yang ada masalah dengan finansial itu ialah Recaro Jerman," kata Iwan kepada Kompas.com, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Selesai Rehat, Pertamina Enduro VR46 Incar Podium di MotoGP Inggris 2024

RecaroFoto: Carscoops Recaro

Iwan percaya penutupan Recaro yang berbasis di Jerman tidak akan berdampak langsung dengan pasar di dalam negeri. Sebab Recaro yang banyak beredar di Indonesia mayoritas dari Jepang.

Baca juga: Motor Hidrogen Kawasaki Sudah Tes Jalan, Diklaim Lebih Responsif

"Untuk Recaro yang banyak beredar di Indonesia asalnya dari Jepang atau made in Japan itu tidak terpengaruh karena Jepang tetap produksi. Begitu juga Amerika Utara juga ada pabriknya," ujar Iwan.

Recaro Jepang menyuplai pasar Asia termasuk Indonesia. Menurut Iwan, kualitasnya sama tapi harga lebih murah karena biaya pengiriman lebih rendah jika dibandingkan buatan Jerman ataupun AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau