Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susul Recaro, Produsen Pelek BBS Juga Bangkrut

Kompas.com - 01/08/2024, 15:52 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek pelek aftermarket asal Jerman, BBS, mengajukan proses pailit di pengadilan Rottweil, Jerman. BBS bangkrut setelah tidak bisa membayar gaji karyawan.

Kabar BBS bangkrut menambah daftar perusahaan komponen otomotif yang gulung tikar pada 2024. Padahal baru sebelumnya, merek jok Recaro juga mengajukan pailit.

Baca juga: Masih Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta hingga Akhir Agustus

Dilansir dari Paultan, perusahaan dengan lama lengkap BBS Automotive GmbH tersebut dilaporkan telah berhenti membayar gaji karyawan sejak Mei 2024.

Pelek aftermarket HSR BBSStanly/Otomania Pelek aftermarket HSR BBS

Masalah keuangan yang dialami perusahaan yang didirikan oleh Heinrich Baumgartner dan Klaus Brand itu sebetulnya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya BBS pernah bangkrut sebanyak empat kali yaitu pada 2007, 2010, 2020, dan 2023.

“Kami tidak akan pernah mengecewakan orang-orang yang telah menempuh jalan ini bersama kami," kata ISH Management Services, perusahaan terakhir yang mengakuisisi BBS sebelum bangkrut 2023.

"Kami tidak akan pernah menyerah pada merek BBS, yang bagi kami adalah salah satu merek global terbesar di Jerman. Kami punya rencana dan bertekad untuk mengimplementasikannya,” kata perusahaan.

Berita bangkrutnya BBS kali kelima ini mengejutkan operasi BBS di luar negeri yang bersifat independen.

Baca juga: Komponen Vital Mobil Lawas yang Perlu Perhatian Ekstra

Presiden BBS Amerika Serikat Craig Donnelly mengatakan, bahwa berita tersebut mengejutkan, tetapi meyakinkan bahwa operasi di AS berada di bawah kepemilikan yang berbeda dan tidak terpengaruh.

Tampilan Samping New GR Yaris 2024 Dengan Velg BBS Ukuran 18 Inci Tampilan Samping New GR Yaris 2024 Dengan Velg BBS Ukuran 18 Inci

“Kami tidak bergantung pada keseluruhan situasi itu. Tapi ini adalah situasi yang buruk bagi semua orang secara keseluruhan, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada saat ini,” katanya.

Baca juga: Sudah Cukup Liburan, Bagnaia Ingin Kembali Balapan

Hal serupa juga dikabarkan oleh BBS Jepang, yang pada kebangkrutan sebelumnya (2023) menyatakan bahwa tidak ada hubungan ekuitas antara BBS Automotive GmbH (Jerman) dan BBS Jepang.

BBS Jerman memproduksi pelek casting wheels sementara BBS Jepang memproduksi dan memproduksi forged wheels. BBS Jepang tidak menjual dan mengimpor pelek dari BBS Jerman.

BBS juga mengklarifikasi bahwa BBS Motorsports, produsen pelek balap yang berbasis di Jerman, merupakan anak perusahaan yang 100 persen dimiliki oleh BBS Jepang dan merupakan perusahaan terpisah dari BBS Automotive GmbH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau