SPK Suzuki di GIIAS 2024 Ditarget Tembus 1.500 Unit

TANGERANG, KOMPAS.com – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menargetkan ribuan mobil terpesan selama 11 hari pameran GIIAS 2024 di ICE BSD City, yang telah berlangsung pada 18-28 Juli lalu.

Seperti diketahui, selain memajang deretan mobil baru, untuk pertama kalinya Suzuki memamerkan mobil listrik konsep eVX di Indonesia.

“Konsumen sangat apresiasi (eVX), akhirnya Suzuki bisa menampilkan kendaraan full electric-nya,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales di Tangerang, Sabtu (27/7/2024).

Baca juga: Beda Kasus Rem Blong Truk di Indonesia dan Jepang, Bagai Bumi dan Langit

KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Mobil konsep Suzuki eVX hadir di GIIAS 2024

“Kedua dari sisi desain, rata-rata pada suka dengan fascia depan yang sangat maskulin. (Konsumen) pada nanya harga, cuma kami belum bisa statement apa-apa,” kata dia.

Di samping itu, Suzuki juga memasarkan jajaran model lainnya seperti Grand Vitara, New XL7 Hybrid, dan All New Ertiga Hybrid Cruise dan GX.

Kemudian, Jimny 3-door dan 5-door juga menjadi perhatian pengunjung yang hadir dengan nuansa petualangan, dilengkapi aksesoris bertema urban, offroad, dan marine.

Baca juga: Polisi Bakal Tindak Mobil yang Pakai Strobo, Langsung Dicopot di Tempat

Tak ketinggalan, Suzuki turut memajang Baleno dan S-presso untuk menyapa para pengunjung yang datang ke booth Suzuki Indonesia di ajang GIIAS 2024.

“SPK paling favorit masih XL7, komposisi bisa sekitar 40 persen. Kontributor utamanya dari XL7, kedua Carry sekitar 15-20 persen,” ucap Harold.

“Mudah-mudahan bisa melebihi catatan SPK GIIAS 2023. Di tahun lalu itu kira-kira 1.517 unit secara total, kami harap bisa lebih dari itu,” kata dia.

Baca juga: Ingat, Setelah Pasang Kaca Film Jangan Pakai Power Window

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Suzuki Jimny 5 Pintu resmi meluncur di Indonesia

Sementara itu, antusiasme pengunjung terhadap Jimny 5-door menurut Harold juga masih tinggi, meski mobil ini sudah meluncur pada Februari 2024.

“Respons Jimny tetap bagus, cuma kendala kita memang bagaimana untuk suplai secepatnya. Sampai sekarang indennya masih sekitar 1 tahunan, itu di luar GIIAS. Kalau yang di GIIAS kira-kira ada tambahan 1-2 bulan,” ujar Harold.