Percepat Transisi Energi, Neta Jalin Kolaborasi dengan PLN

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperbanyak infrastruktur pengisian baterai mobil listrik, PT Neta Auto Indonesia resmi menggandeng PT PLN (Persero). Seremoni dilakukan dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Managing Director PT NETA Auto Indonesia Jerry Huang menyatakan, kerja sama ini menjadi langkah penting mempercepat transisi energi pada sektor transportasi.

"Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung visi pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara. Dengan berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur EV, kami yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," kata Jerry dalam keterangan resminya, Senin (15/7/2024).

Baca juga: Kenapa Mobil yang Jarang Dipakai Tetap Harus Rutin Ganti Oli?

Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan, pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik terus berkembang pesat berkat adanya berbagai stimulus dan dukungan yang diberikan pemerintah.

NETA Kerja sama Neta dan PLN

"Lewat berbagai stimulus yang diberikan, pertumbuhan kendaraan listrik menjadi signifikan. Capaian positif ini akan kami teruskan dengan memastikan keandalan ekosistem EV sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik," kata Edi.

Kerja sama Neta dan PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dalam hal ini terkait fasilitas pengisian daya, juga mendapat dukungan dari Budi Setyadi selaku Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia dan Dannief Danusaputro yang menjabat Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik.

Baca juga: Alasan VinFast Dirikan Pabrik Mobil Listrik di Subang

Jerry menjelaakan, adanya kerja sama yang terjalin juga menjadi bentuk komitmen dari perushaan dalam berkontribusi aktif terkait pengembangan infrastrukut kendaraan listrik di Indonesia.

NETA Neta dan PLN

"Kami percaya bahwa dengan adanya infrastruktur yang memadai, adopsi kendaraan listrik akan semakin meningkat. Kami siap berkolaborasi dengan PLN dan mitra lainnya untuk mencapai target 3.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU pada 2024," kata Jerry.