JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek mobil yang peang atau bengkok bisa menjadi mimpi buruk bagi pengemudi. Bukan hanya mengganggu estetika, tapi juga membahayakan keselamatan berkendara.
Penyebab umum pelek peang adalah menabrak lubang jalan dengan kecepatan tinggi atau terkena benturan keras. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat merusak komponen lain seperti ban dan suspensi, serta mengurangi kenyamanan berkendara.
Penting bagi pemilik mobil untuk mengetahui cara memperbaiki pelek yang bengkok sebelum masalahnya semakin parah. Memperbaiki pelek tidak hanya mengembalikan bentuk asli dan fungsionalitasnya, tetapi juga memperpanjang umur pemakaian ban dan komponen lainnya.
Baca juga: Jelang GIIAS 2024, MG Bakal Pajang Maxus 9 Lagi
Dalam hal ini, ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk memperbaiki pelek peang atau bengkok, baik melalui bengkel profesional maupun dengan peralatan khusus di rumah.
"Langkah pertama dalam memperbaiki pelek bengkok adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui tingkat kerusakannya," kata Diwan, pemilik bengkel Eurovolution di Jakarta Timur kepada Kompas.com, Senin (15/7/2024).
Menurutnya, pemeriksaan ini penting untuk menentukan metode perbaikan yang paling tepat.
"Kalau pelek hanya mengalami sedikit bengkok, bisa pakai alat press khusus. Tapi, kalau kerusakannya cukup parah, mungkin perlu dilakukan pengelasan dan balancing ulang," lanjut Diwan.
Pengelasan dilakukan untuk memperbaiki retakan atau kerusakan struktural yang mungkin terjadi pada pelek.
Selain itu, Diwan juga menekankan pentingnya melakukan balancing setelah proses perbaikan.
"Balancing pelek sangat penting buat memastikan kalau pelek berputar dengan sempurna tanpa menyebabkan getaran berlebihan pada kendaraan. Getaran ini bisa mempengaruhi kenyamanan berkendara dan merusak komponen lain," jelasnya.
Diwan juga menyarankan agar pemilik mobil tidak mencoba memperbaiki pelek bengkok sendiri tanpa peralatan dan pengetahuan yang tepat.
Baca juga: Persiapan GIIAS 2024, Lexus LBX Siap Unjuk Gigi
"Memperbaiki pelek adalah pekerjaan yang membutuhkan presisi tinggi. Kalau dilakukan dengan cara yang salah, justru bisa memperparah kerusakan," tambahnya.
Untuk menjaga kondisi pelek tetap prima, Diwan menyarankan agar pengemudi selalu berhati-hati saat melewati jalan berlubang dan melakukan pengecekan rutin.
Selain itu, pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrik untuk mengurangi risiko pelek bengkok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.