JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan pembelian BBM subsidi kabarnya akan segera diterapkan. Masyarakat juga didorong untuk menggunakan Pertamax Green 95. Kebijakan tersebut turut didukung oleh para komunitas mobil.
Namun, jika harus beralih ke Pertamax Green 95, sepertinya masih ada keraguan. Pasalnya, selisih harganya sangat tipis dengan Pertamax Turbo yang memiliki nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 98.
Baca juga: Pembatasan BBM Subsidi mulai 17 Agustus, Beralih ke Bioetanol
Saat ini, untuk wilayah Jabodetabek, Pertamax Green 95 dipasarkan dengan harga Rp 13.900. Sedangkan Pertamax Turbo per Juli 2024, harganya hanya Rp 14.400.
Gunawan, dari komunitas Daihatsu Sirion bernama Sirionity, mengatakan, bagi dirinya tidak masalah jika harus mengikuti peraturan pemerintah.
"Tapi, masih banyak masyarakat lainnya yang penghasilannya cukup rendah mungkin belum bisa menerima masalah pembatasan pembelian BBM subsidi," ujar Gunawan, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Pertamina Targetkan 100 SPBU Pertamax Green 95 di 2024
Soal penggunaan Pertamax Green 95, Gunawan mengatakan, dirinya juga sudah pernah mencoba menggunakan jenis bahan bakar tersebut. Tapi, jika disuruh memilih, dia lebih memilih Pertamax Turbo.
"Kalau bagi saya, pasti ambil Pertamax Turbo. Beda Rp 500, tapi kualitasnya bagus. Tapi, bagi orang yang memikirkan harga, tidak ke kualitasnya, pasti memilih yang lebih murah," kata Gunawan.
Sedangkan menurut Nandang, dari komunitas Toyota Sienta bernama Tosca, mengatakan, dirinya setuju dengan pembatasan pembelian BBM subisidi. Tapi, kalau soal Pertamax Green 95, masih memikirkan apakah ada dampak sampingnya atau tidak.
"Sebab, kita belum dapat sosialisasi terkait Pertamax Green 95 pada mobil dari pihak Pertamina dan pihak produsen mobil. Mungkin sosialisasinya lebih ditingkatkan lagi ke masyarakat," ujar Nandang.
Begitu pula dengan Sisca, dari komunitas Toyota Innova bernama Innova Community. Dia pun mengaku akan lebih memilih Pertamax Turbo dibandingkan dengan Pertamax Green 95.
"saya pribadi lebih memilih pakai (Pertamax) Turbo, karena nilai oktannya lebih tinggi. Mobil bensin saya kan tidak setiap hari dipakai. Jadi, saya merasa lebih aman pakai yang Turbo, karena takut karatan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.