JAKARTA, KOMPAS.com - Julian Johan akan mengikuti Asia Cross Country Rally (AXCR) 2024 dengan menggunakan Lexus LX 570. Mobil tersebut sudah dimodifikasi dengan biaya yang tak sedikit agar siap menghadapi berbagai rintangan selama reli.
Pada bagian eksterior yang meliputi bodi, bumper, dan wide fender sudah diganti dengan bahan serat karbon dan polikarbonat untuk memangkas bobot lebih dari 150 kilogram dari bobot aslinya.
Baca juga: Kembali Ikuti AXCR 2024, Julian Johan Targetkan Podium
Sementara untuk interior, beberapa komponen seperti jok belakang, panel door trim, serta beberapa aksesori lainnya telah dieliminasi. Interiornya digantikan dengan adanya roll cage yang membentang dari depan ke belakang, dua ban serep, dan penambahan peralatan bantuan, serta perangkat navigasi khusus reli.
Pria yang akrab disapa Jeje tersebut mengatakan, ada tambahan Mini Projie yang dirangkai di depan grille. Jadi, seperti light bar, fungsinya sebagai lampu tambahan.
"Jadi, supaya bisa lebih optimal lagi visibilitasnya saat relinya mungkin mencapai malam hari. Sebab, di AXCR ini seharian bisa sampai menempuh 500 kilometer, terkadang kita bisa sampai malam hari," ujar Jeje saat peluncuran tim, di Jakarta, Rabu (11/7/2024).
Baca juga: Ikut AXCR di Thailand, Julian Johan Gaet Co-Driver Lokal
"Mobil ini, jika dilihat dari tahun lalu, sebenarnya sudah memenuhi target. Dirasa sudah memenuhi ekspektasi. Jadi, kita juga tidak mau mengubah secara signifikan. Takutnya malah kita harus melewati trial and error lagi," kata Jeje.
Jeje menambahkan, untuk suspensi depan, dia menggunakan coilover shockbreaker dari King Shock. Menurutnya, medan yang dilewati sangat berat, jadi kaki-kaki ini jadi salah satu bagian yang penting untuk kondisinya prima dan setelannya sesuai.
"Jadi, medan yang dilalui itu cukup berat, seperti lubang di jalan, mobilnya lompat, sampai melaju hingga 160 kilometer per jam," ujar Jeje.
Suspensi belakang juga disematkan dua shockbreaker. Namun, untuk beberapa bagian, seperti gardan, masih mengandalkan Lexus karena memang sudah terbukti tangguh.
Perihal penggunaan ban, melihat medan yang bakal dilewati begitu ekstrem, Jeje memercayakan kemampuan dari ban BFGoodrich K02 dan KM3 dengan ukuran 285/70 ring 17 serta pelek Braid Wheels Dakar berukuran 17x8.
“Untuk memberikan performa yang lebih mumpuni pada persaingan AXCR 2024 ini, mobil Land Cruiser 200 yang kami gunakan telah mengalami upgrade mesin dari 5.700 cc menjadi 6.100 cc. Selain ditujukan untuk mendongkrak tenaga yang lebih besar, peningkatan tersebut juga dimaksudkan untuk memenopang bobot kendaraan yang lebih berat dari tahun lalu,” kata Jeje.
Jeje mengatakan, biaya yang dibutuhkan untuk membangun mobil reli tersebut mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar. Jika ditambah dengan harga mobilnya maka bisa tembus Rp 2 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.