JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menyampakan bahwa peluang industri roda listrik nasional masih terbuka lebar.
Hal ini mengacu pada data penjualan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang mengalami peningkatan sampai 21 persen dari April ke Mei 2024 jadi 505.670 unit.
“Selain itu, adanya potensi pertumbuhan motor listrik dengan akan mulai masuknya AHM di pasar EV yang akan berdampak positif bagi DRMA,” kata President Direktur DRMA, Irianto Santoso dalam keterangan pers, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Update Harga Oli Mesin Skutik per Juli 2024, Federal Oil Naik
Menanggapi perkembangan tersebut, perusahaan menyatakan sudah siap bisa memasok komponen penting guna perkembangan industri otomotif dengan cara meningkatkan efisiensi proses dan operasional.
DRMA sendiri saat ini telah mengembangkan beberapa komponen kendaraan listrik, seperti; HV cable, HV connector, wiring harness, BLDC, smart key, USB charger, HSS Frame (High Strength Steel), battery pack 2W EV, bahkan hingga infrastrukturnya.
“Jadi, kami telah siap untuk menangkap peluang pertumbuhan di segmen ini,” kata Irianto.
Sejalan dengan optimisme yang mulai berkembang di kalangan industri otomotif nasional pada Semester II 2024, DRMA menargetkan setidaknya dapat mempertahankan pendapatan pada tahun 2024.
Untuk mencapai target kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, DRMA sedang melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru di Cirebon dengan luas 22.000 meter persegi.
Baca juga: Syarat dan Tarif Perpanjangan SIM A dan C per Juli 2024
Untuk diketahui, pada kuartal I/2024 perusahaan telah meraih total penjualan sebesar Rp 1,3 triliun atau naik 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Penjualan pada periode ini didominasi oleh segmen kendaraan roda dua (2W), yang menyumbang 60 persen dari total pendapatan, diikuti segmen kendaraan roda empat (4W) menyumbang 26 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.