JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota terus mengembangkan teknologi untuk kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan. Usai diperkenalkan pada 2023 lalu, Toyota Hilux dengan teknologi sel bahan bakar hidrogen disebutkan sudah memasuki tahap produksi.
Dikutip dari situs resmi Toyota, Senin (10/6/2024), sebanyak 10 prototipe Hilux hidrogen telah dibangun di fasilitas Toyota Motor Manufacturing UK (TMUK) di Derby, Inggris.
Lima unit diketahui sedang menjalani pengujian lapangan yang ketat untuk menilai keselamatan, kinerja, fungsionalitas dan daya tahan. Sehingga bisa menghasilkan data uji berkendara yang valid.
Baca juga: Sanksi Pelanggar Bahu Jalan Harus Tegas, Aparat Perlu Beri Contoh
Sementara lima unit lainnya diperuntukkan untuk demonstrasi kepada pelanggan dan media, serta jadi kendaraan untuk Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
Versi FCEV dari pikap kabin ganda Toyota ini terlihat identik dengan model standar, dengan panjang 5.325 mm. Paling membedakan ada pada sektor jantung pacu, di mana mesin diesel Hilux digantikan dengan powertrain yang ramah lingkungan dan canggih.
Dapur pacu yang bersumber dari Mirai, tiga tangki bahan bakar bertekanan tinggi yang digunakan memungkinkan Hilux menempuh jarak sekitar 600 Km. Jarak yang dihasilkan lebih jauh dibandingkan versi battery electric vehicle (BEV).
Hilux hidrogen disebut mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 134 kW atau sekitar 179 Hp, serta torsi maksimum 300 Nm. Saat berkendara, sel bahan bakar tidak menghasilkan emisi knalpot, hanya air murni.
Baterai yang menyimpan listrik diproduksi oleh sel bahan bakar, diposisikan di dek muatan belakang, untuk menghindari hilangnya ruang kabin. Selain itu, berkat bobot hidrogen yang ringan, kemampuan daya angkut Toyota diklaim juga lebih baik jika dibandingkan dengan kendaraan tanpa emisi lainnya.
Teknologi hidrogen generasi ketiga Toyota yang saat ini sedang dalam pengembangan diharapkan bisa menawarkan peningkatan jarak tempuh sebesar 20 persen. Dijadwalkan untuk diaplikasikan pada model produksi pada tahun 2026 atau 2027.
Baca juga: Bahaya Laten Menyalip dari Bahu Jalan, Bisa Makan Korban Jiwa
Sebagai informasi, teknologi hidrogen ini merupakan bagian dari pendekatan Toyota Multi Pathway selain kendaraan PHEV, BEV, dan ICE yang sudah dihadirkan oleh Toyota. Perusahaan otomotif raksasa asal Jepang ini berharap Eropa menjadi salah satu pasar terbesar untuk kendaraan berbahan dasar hidrogen pada tahun 2030.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.