DENPASAR, KOMPAS.com - Redaksi Kompas.com berkesempatan mencoba efisiensi bahan bakar Yamaha Fazzio. Dengan teknik berkendara eco riding, Fazzio dipakai akhir pekan lalu, di Bali.
Berbeda dengan pengetesan konsumsi BBM yang biasa redaksi lakukan, yakni dengan gaya berkendara normal. Kali ini, Fazzio dipakai dengan teknik eco riding.
Baca juga: Ajak Yamaha Fazzio Susuri Denpasar-Tanah Lot, Nyaman dan Bertenaga
Untuk diketahui, teknik ini digunakan untuk menghemat konsumsi sehemat mungkin. Salah satu caranya adalah dengan mengatur buka tutup gas, putaran mesin atau kecepatan motor harus konstan, dan teknik pengereman juga tidak bisa asal-asalan.
Perjalanan dimulai dari Yamaha Flagship Shop Bali yang berada di Denpasar. Kemudian, rombongan bergerak menuju De Jukung di daerah Tanah Lot. Kemudian, kembali lagi ke Yamaha Flagship Shop Bali.
Redaksi Kompas.com yang melakukan pengetesan kali ini memiliki tinggi badan 160 cm dengan bobot 60 kg. Tidak ada barang bawaan yang dibawa selama berkendara.
Baca juga: Yamaha Gelar Acara buat Konsumen Fazzio dan Grand Filano
Saat perjalanan menuju Tanah Lot, kondisi lalu lintas masih tergolong lancar. Meskipun, sempat beberapa kali menemui kepadatan, seperti di area Kuta. Selain itu, kontur jalanan di Bali memang banyak tanjakan dan turunan.
Pada etape pertama, jarak tempuh tercatat 33 kilometer. Kemudian, pada etape kedua, saat kembali ke Yamaha Flagship Shop Bali, jaraknya hanya 20,5 kilometer. Sehingga, total jarak yang dilalui adalah 53,5 kilometer.
Melalui rute yang padat di Denpasar, Kuta dan Tanah Lot hasil pengetesan konsumsi bahan bakar Fazzio Hybrid-Connected ini berhasil dicapai 75,7 kilometer per liter. Padatnya lalu lintas dan kemacetan pada rute yang dilewati menjadi rintangan tersendiri dalam pengetesan kali ini. Konsistensi dalam berkendara menjadi kunci dalam melakukan eco riding.
Pengetesan konsumsi BBM kali ini menggunakan metode full-to-full. Jadi, tangki bensin Fazzio diisi hingga penuh dan disegel. Kemudian, saat pengetesan selesai, baru dihitung berapa liter berkurangnya.
Caranya, dengan memasukkan 1 liter Pertamax ke dalam tangki. Kemudian, dilihat berapa sisa yang ada di gelas ukur. Setelah itu, barulah diketahui berapa banyak bensin yang dikonsumsi oleh Fazzio pada jarak tersebut.
Namun, perlu diingat, hasil konsumsi BBM setiap orang bisa saja berbeda-beda. Sebab, faktor penentunya ada banyak, baik dari gaya berkendara, bobot pengendara, tekanan ban, kondisi cuaca, kondisi lalu lintas, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.