Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Umum Mobil RWD, Perhatikan Sebelum Membeli

Kompas.com - 26/05/2024, 09:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil penggerak roda belakang (RWD) masih menjadi andalan masyarakat berkat kemampuannya dalam melibas tanjakan. Mobil ini banyak dijumpai dalam kondisi bekas.

Konstruksi sistem RWD bisa dibilang lebih kompleks, panjang dan berat. Sehingga, tenaga mesin akan terbebani olehnya.

Ternyata, selain soal efisiensi konsumsi BBM, perbaikan sistem RWD kalau terjadi kerusakan juga lebih banyak.

Baca juga: Tips Memilih Mobil, Sebaiknya yang Pakai Sistem FWD atau RWD?


Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, sistem penggerak roda termasuk ke dalam bagian pemindah daya, umumnya adalah Rear Wheel Drive (RWD), Front Wheel Drive (FWD) dan All Wheel Drive (AWD).

“Mobil-mobil keluaran baru kalau diamati lebih banyak menggunakan penggerak roda depan (FWD) yang lebih ringkas, karena bagaimanapun itu berpengaruh terhadap efisiensi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan, bila terjadi kerusakan pada sistem RWD maka ada banyak kemungkinan komponen yang bisa rusak dan perbaikannya lebih mahal.

Baca juga: Alasan Kenapa Mobil RWD Diunggulkan di Tanjakan

Minggu Pertama Ramadhan, Penjualan Mobil Bekas Naik 50 PersenKompas.com/Daafa Alhaqqy Minggu Pertama Ramadhan, Penjualan Mobil Bekas Naik 50 Persen

“Mobil RWD memiliki propeller shaft yang bentuknya memanjang dari transmisi menuju ke gardan, komponen ini memiliki desain unik karena dituntut kuat menerima gaya puntir tapi ringan, maka dari itu bentuknya seperti pipa,” ucap Hardi.

Propeller shaft bisa saja mengalami kerusakan seperti tidak balance, berubah bentuk dan sebagainya. Hardi juga mengatakan komponen ini dituntut harus fleksibel karena kondisi jalan bisa saja membuat suspensi naik dan turun.

“Ada cross join yang membuat pergerakan propeller shaft fleksibel, komponen ini wajib dijaga selalu lancar atau tidak macet, bisa dilumasi secara rutin ketika servis,” ucap Hardi.

Baca juga: Faktor Penyebab Mobil RWD Gagal Menanjak

mobil bekas di segmen MPVKompas.com/Nanda mobil bekas di segmen MPV

Selanjutnya mobil RWD juga dibekali gardan terpisah dengan transmisi, sehingga wajib dirawat rutin dengan melakukan penggantian oli.

“Kalau tidak dirawat, roda gigi di dalam gardan bisa aus, dan mengalami kerusakan seperti transmisi manual, belum lagi ada as roda yang menghubungkan gardan dan roda penggerak, jadi memang komponennya lebih banyak,” ucap Hardi.

Jadi, sebelum membeli mobil dengan sistem RWD sebaiknya lakukan pemeriksaan terhadap segala jenis penyakitnya, khususnya pada bagian pemindah daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com