SHANGHAI, KOMPAS.com - GWM memperkenalkan serangkaian model dan fitur di dalam kabin mobil, yang melibatkan artificial intelligence (AI).
Perusahaan otomotif dari China ini terus melakukan inovasi guna mencapai kepuasan konsumen.
Desain interior mobil tak luput dari perhatian GWM. Bahkan, pihaknya secara khusus membuat penelitian dan pengembangan (R&D) dalam mendesain interior mobil yang melibatkan kecerdasan buatan.
Mu Feng, President of Great Wall Motor (GWM) mengatakan dalam ranah kokpit cerdas, GWM telah memanfaatkan R&D mendalam selama bertahun-tahun untuk meluncurkan “Five Excellence” Coffee OS 3.
Baca juga: GWM Luncurkan Teknologi Hybrid 4WD Hi4 di Auto Shanghai 2025
“Coffee OS 3 merupakan kokpit cerdas yang cantik, intuitif, menarik, imersif, dan cerdas. Kami terus berinovasi, sehingga lahirlah anggota baru dari sistem Coffee OS,” ucap Mu Feng di Auto Shanghai 2025.
Mu Feng, mengatakan Coffe OS 3 merupakan arsitektur AI berjenjang pertama di industri, yang mengintegrasikan komputasi edge dan cloud.
“Kami juga telah memperkenalkan serangkaian model canggih di sisi kendaraan, termasuk model pondasi end-to-end intelligent driving model (SEE),” ucap Mu Feng.
Baca juga: Investasikan Rp 23 T per Tahun, GWM Fokus Bangun Kualitas Produk
Mu Feng, mengatakan berbagai model skala suara, dan model bahasa dipertajam, sehingga mampu melakukan interaksi yang mendalam dengan penggunanya.
Beberapa kemampuan Coffe OS 3 adalah efek suara audio yang lebih lengkap, sehingga penumpang bisa menikmati musik dan hiburan lebih hidup dan terasa seperti sungguhan.
Tak hanya suara, penumpang juga bisa mengoperasikan layar tanpa melakukan sentuhan, yakni dengan gerakan tangan yang akan dibaca oleh sensor dan kamera. Sistem AI ini yang menjadi keunggulan Coffe OS 3.
Baca juga: Auto Shanghai 2025 Resmi Dibuka, Luas Booth GWM Nyaris Setengah Hall
Termasuk berbagai skenario yang terdapat pada sistem Navigate on Autopilot (NOA). Berdasarkan pengalaman Kompas.com, sistem ini mampu mengemudikan kendaraan secara otomatis ke beberapa lokasi yang sudah ditentukan lewat Maps di awal perjalanan oleh pengemudi.
Meski demikian, fitur tersebut tidak menjadi pengganti peran manusia secara penuh, pengemudi tetap harus sedia ketika ada gangguan di jalan yang lebih kompleks seperti adanya bahaya, manuver tak terduga dari pengendara lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.