Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Mobil RWD Diunggulkan di Tanjakan

Kompas.com - 01/03/2024, 18:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Medan jalan di Indonesia cukup beragam, bahkan masih banyak menanjak khususnya di daerah dataran tinggi. Pasalnya, pembuatan jalan raya biasanya mengikuti pemetaan dari sepeninggalan masyarakat sebelumnya.

Terkadang pemetaan yang dibuat belum mengacu pada kendaraan modern, seperti untuk pejalan kaki dan sejenisnya. Sehingga ada beberapa jalan di Indonesia sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.

Salah satu karakter mobil yang dianggap unggul melibas tanjakan adalah penggerak roda belakang (RWD) daripada penggerak roda depan (FWD).

Baca juga: Benarkah Mobil Transmisi Manual Lebih Jago Menanjak daripada Matik?

Relawan SAR DIY Distrik Bantul bersama Polri, TNI, Satpol-PP, Paksi Katon dan dibantu sejumlah unsur relawan lainnya membantu pengemudi yang tak kuat menaklukkan tanjakan di Jalur Cinomati, Bantul, Senin (30/12/2019).Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin Relawan SAR DIY Distrik Bantul bersama Polri, TNI, Satpol-PP, Paksi Katon dan dibantu sejumlah unsur relawan lainnya membantu pengemudi yang tak kuat menaklukkan tanjakan di Jalur Cinomati, Bantul, Senin (30/12/2019).

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan semakin luas permukaan roda penggerak akan membuat mobil lebih jago menanjak karena memiliki traksi yang baik.

“Mobil dengan sistem all wheel drive (AWD) lebih jago menanjak, tapi tidak semua mobil dibekali sistem tersebut, paling banyak kan FWD dan RWD, khusus untuk menanjak saya sarankan pilih yang RWD,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Mobil dengan sistem RWD, menurut Muchlis lebih unggul di tanjakan karena penggerak rodanya sebagai pusat titik tumpu kendaraan secara total.

Baca juga: Video Viral, Suzuki Ertiga Menanjak dengan Dua Orang di Kap Mesin

Video viral di media sosial Suzuki XL7 kesulitan di jalan menanjak.Foto: Tangkapan layar Video viral di media sosial Suzuki XL7 kesulitan di jalan menanjak.

“Hal itu membuat roda penggerak tertekan dengan sempurna, sehingga peluang selip lebih kecil dan lebih mudah untuk melewati tanjakan,” ucap Muchlis.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan antara sistem FWD dan RWD memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Saya merekomendasikan kepada konsumen untuk lebih memilih mobil RWD khusus mereka yang kerap melintas di jalan menanjak seperti di daerah Gunung Kidul dan sejenisnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pikap Terbalik karena Tak Kuat Menanjak di Buleleng, Sopir Tewas

Video viral di media sosial memperlihatkan Daihatsu Gran Max pikap yang membawa barang atau muatan seberat 3 ton gagal menanjak di salah satu jalan.Foto: Tangkapan layar Video viral di media sosial memperlihatkan Daihatsu Gran Max pikap yang membawa barang atau muatan seberat 3 ton gagal menanjak di salah satu jalan.

Namun, Hardi juga menyarankan kepada konsumen untuk memilih mobil FWD bagi mereka yang kerap melewati jalan datar atau landai karena itu akan lebih efisien.

“Mobil FWD memang memiliki konstruksi ringkas sehingga bobot kendaraan lebih ringan, serta gaya putar mesin langsung tersalurkan ke roda lewat drive shaft, jadi lebih cocok di jalan datar,” ucap Hardi.

Sedangkan konsumen yang kerap melintas jalan menanjak sebaiknya memilih mobil dengan sistem RWD guna mempermudah operasional serta mengurangi risiko gagal menanjak.

Baca juga: Begini Cara Antisipasi Mobil yang Gagal Menanjak


“Sebaiknya kita memilih kendaraan sesuai dengan kondisi atau kebutuhan, karena baik sistem FWD atau RWD memiliki kelebihan masing-masing,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com