JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kendaraan, masalah pengereman tidak bisa disepelekan. Untuk itu, puluhan ribu unit Mercedes-Benz G-Class terpaksa dipanggil kembali untuk perbaikan alias recall.
Kesalahan dalam produksi bisa terjadi pada pabrikan mana pun. Bahkan, pabrikan selegendaris Mercedes-Benz pun bisa mengalaminya.
Baca juga: Mercedes-AMG G 63 Edition 53 Meluncur, Harga Rp 6,45 Miliar
Dikutip dari Carscoops.com, Rabu (1/3/2023), G-Class mengalami masalah pada bagian kabel yang dapat menyebabkan masalah pada sistem ABS dan kontrol stabilitas elektronik.
Para pemilik G-Class menyadari masalah ini karena lampu indikator ABS dan ESP terus menyala. Setelah diinvestigasi, ternyata pengikat kabel di as roda depan bisa bersentuhan dengan jalur pendingin oli dan menyebabkan kerusakan.
Mercy menyebutkan masalah ini berdampak pada G550 dan G63 AMG yang diproduksi pada 2019-2021. Khususnya, untuk mobil yang diproduksi 22 Juni 2018 hingga 23 Desember 2021 dan totalnya mencapai 26.116 unit.
Baca juga: Beli Mobil Listrik Mercedes-Benz EQE dan EQS Inden Lima Bulan
Sejauh ini, Mercy menyebutkan baru menerima 12 klaim garansi terkait masalah pengereman. Untungnya, belum sampai terjadi kasus kecelakaan yang disebabkan masalah tersebut.
Mercy sendiri menyebutkan akan memulai recall mulai 18 April 2023. Konsumen akan diminta untuk datang ke diler, di mana nantinya akan dipasang pelindung pada bagian pengikat kabel tersebut sehingga terhindar dari kerusakan.
Untuk diketahui, Mercy G-Class juga dipasarkan di Indonesia. Semua G-Class yang dipasarkan di dunia diproduksi di satu pabrik, yakni pabrik Mercy yang berada di Graz, Austria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.