JAKARTA, KOMPAS.com – Bisnis reparasi motor dan mobil rupanya cukup mendominasi dan berkontribusi signifikan dalam struktur ekonomi Jakarta. Tak heran bila sentra-sentra otomotif cukup menjamur di Jakarta dan sekitarnya.
Menurut Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Hermas Prabowo, tingkat mobilitas yang tinggi dibandingkan kota lain, jadi sebab menjamurnya bengkel di Jakarta.
Berbeda dari masyarakat di kota lain, menurut Hermas, orang Jakarta dituntut memiliki kendaraan dalam kondisi sehat.
Baca juga: Ingat Kunci Gembok Roda Motor? Ini Alasan mulai Ditinggalkan
“Karena kalau enggak bagus, akan mengganggu mobilitas. Bisa mengganggu rencana ketemu orang, rencana bisnis dan sebagainya,” ujar Hermas, kepada Kompas.com (24/4/2024).
“Orang Jakarta rajin ke bengkel karena kebutuhan itu, membuat mereka punya kesadaran tinggi untuk pergi ke bengkel. Beda dengan orang-orang di kota kecil, di luar Jakarta,” kata dia.
Hermas mencontohkan Kota Semarang, masyarakat di sana juga butuh kendaraan, tapi kesadaran dalam merawat kendaraan agar performanya selalu terjaga tidak begitu besar.
Baca juga: Belajar dari Kasus Travel yang Bawa Paket Berisi Ular Piton
Hal ini juga terlihat dari sentra otomotif yang berkembang umumnya tidak sebanyak seperti di Jakarta.
“Karena kebutuhan mereka terhadap kendaraan jarang-jarang. Misalnya baru akan pakai kalau kondangan doang, baru dipakai kalau pergi sama tetangga. Bahkan ada mobil yang baru dipakai jalan dua minggu sekali,” kata Hermas.
“Di Jakarta ini paling tidak seminggu sekali atau Sabtu-Minggu pasti dipakai jalan. Dari situ saja kita bisa melihat bahwa kebutuhan mereka untuk melakukan perawatan jadi lebih tinggi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.