JAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode mudik Lebaran pada pekan lalu, tanggal 8-14 April 2024, kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan niaga mengalami peningkatan.
Berdasarkan rekap data Integrated Road Safety Management System alias IRSMS Korlantas Polri, total laka lantas sepanjang periode tersebut berjumlah 1.781 kasus.
Jika data tersebut dipecah, kendaraan komersial yang terdiri dari bus dan truk menyumbang 447 kasus, alias sekitar 32 persen dari total keseluruhan laka lantas.
Angka laka lantas akibat kendaraan komersial memang masih terpaut jauh jika dibandingkan dengan motor, yang menyumbang 61 persen dari keseluruhan jumlah Laka
Baca juga: Ditinggal Orang Tua Makan, Anak Tidur dan Terkunci Dalam Mobil
Akan tetapi, berdasarkan data IRSMS Korlantas Polri, jumlah laka kendaraan komersial mengalami tren peningkatan jika dikomparasikan dengan pekan-pekan sebelumnya.
Angka ini merupakan peningkatan. Sebab, jika dikomparasikan dengan dua periode sebelumnya tanggal 1-7 April 2024, jumlah kecelakaan akibat kendaraan niaga adalah 447 kasus.
IRSMS Korlantas Polri memprediksi bahwa terjadinya peningkatan ini diakibatkan oleh tingginya intensitas arus lalu lintas karena bertepatan dengan agenda mudik Lebaran 2024.
Rekapitulasi data juga diperkirakan bisa bertambah, khususnya setelah pendataan di akhir yang lebih menyeluruh di akhir Operasi Ketupat 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.