Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi Merek Mobil China Resmi Masuk Indonesia, GAC Aion

Kompas.com - 02/04/2024, 13:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen mobil listrik ternama asal China, GAC Aion New Energy Automobile Co Ltd, resmi menjalin kerja sama bisnis di pasar Tanah Air bersama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.

Melalui penandatanganan Perjanjian Distribusi, Indomobil Group ditunjuk untuk menangani distribusi, penjualan, dan purna jual produk GAC Aion.

"Sejalan dengan komitmen menuju era kendaraan listrik, kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari top tiga manufaktur mobil listrik dunia," ucap Presiden Direktur Indomobil Group, Jusak Kertowidjojo di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Astra Sediakan 3 SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024, Catat Lokasinya

Penandatanganan perjanjian distribusi antara GAC Aion dengan Indomobil Group di Jakarta, Selasa (2/4/2024).KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Penandatanganan perjanjian distribusi antara GAC Aion dengan Indomobil Group di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

"Setelah penandatanganan perjanjian ini, mobil akan langsung diproses distribusi, dijual di tahun 2024 ini," lanjutnya.

GAC Aion sendiri merupakan salah satu dari empat anak usaha dari Guangzhou Automobile Group Co Ltd (GAC) yang berasal dari China.

Menjadi kompetitor langsung dari BYD, perusahaan memiliki lini produk yang cukup lengkap, dari sedan, SUV, serta supercar.

GAC Aion juga disebut menjadi salah satu dari sedikit produsen mobil dunia yang mengembangkan dan memproduksi teknologi inti baterai, motor listrik, dan kontrol listrik secara mandiri.

"Sebagai anak perusahaan GAC Group yang didirikan pada 2017, kami bertujuan menjadi merek kendaraan listrik cerdas kelas dunia di sepanjang jalur pengembangan EV dan ICV," ucap Managing Director GAC Aion New Energy Automobile Co Ltd, Gu Hui Nan.

Baca juga: Dishub Jakarta Siapkan Terminal Utama dan Bantuan

Adapun Indonesia sendiri, dikatakan Hui, merupakan salah satu negara ASEAN yang sangat potensial.

Di mana, Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia serta tingkat perekonomian dan industri yang kokoh.

"Indonesia juga kaya sumber daya mineral dan kebijakan industrinya mendukung kendaraan ramah lingkungan. Inilah salah satu jadi basis produksi setelah Thailand," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau