Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Potong, Begini Etika Saat Kendaraan Ingin Pindah Lajur

Kompas.com - 23/03/2024, 16:22 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral video aksi arogan pengguna jalan di wilayah Warung Buncit, Jakarta Selatan yang diunggah akun Instagram @Jakut24jam, Jumat (22/3/3034).

Dalam video tersebut terlihat percekcokan antara pengemudi mobil Toyota Etios dan perekam video, akibat sopir Etios tidak terima jalurnya dipotong oleh si perekam video.

Ketika percekcokan tersebut, pengendara Etios mengeluarkan benda yang diduga senjata api, sambil menodongkannya ke kaca mobil perekam video.

Terlepas dari aksi koboi pengendara Etios yang mengeluarkan senjata tajam, perilakunya yang memotong lajur ini juga tidak bisa dibenarkan.

Baca juga: Chery Sedang Uji Coba Jaecco 7 ke Sumatera dan Pulau Jawa

Kondisi arus lalu lintas di Jalur Wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kondisi arus lalu lintas di Jalur Wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024).

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kejadian mobil yang pindah lajur tiba-tiba ini sering terjadi dan jadi potret lalu lintas di Indonesia.

Sony mengatakan, ketika mengemudi di jalan raya ada tiga hal yang perlu diperhatikan pengemudi. Pertama tetap konsisten berada di satu lajur.

“Kita bebas berada di lajur manapun tetapi harus sesuai dengan arah tujuan. Jangan asal ingin cepat tetapi justru membuat lalu lintas semerawut, ikuti arus sesuai dengan lajurnya. Jika salah pilih lajur tetap ikuti arus, jadi tidak asal potong seenaknya,” ucapnya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Portugal 2024, Sprint Race Dimulai Pukul 22.00 WIB


Jika ingin pindah lajur, pastikan dilakukan dengan benar dan beretika. Pindah lajur artinya minta izin ke kendaraan lain yang lebih dahulu ada di lajur tersebut, jadi tunggu sampai diberi ruang atau kesempatan.

“Judulnya pindah lajur ya harus minta izin, tunggu kondisi sepi, markanya putus-putus. Nyalakan lampu sein dan berpindah jika dikasih ruang, bukan cepat-cepatan,” kata Sony.

Terakhir, miliki rasa takut membuat orang lain celaka. Sehingga ketika ingin melakukan manuver, pastikan dilakukan dengan aman sehingga risiko kecelakaan minimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com