Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Diimbau Tidak Berhenti Sembarangan Saat Cari Takjil

Kompas.com - 22/03/2024, 18:31 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengendara sepeda motor harus lebih waspada saat berkendara di jalan, terutama ketika menjelang waktu berbuka puasa.

Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, para pemotor biasanya sering tiba-tiba belok ke kiri untuk berhenti atau sekadar melihat-lihat penjual takjil di pinggir jalan.

Padahal pemotor seharusnya berhenti dan parkir di suatu tempat yang aman, baru berkeliling mencari penganan untuk buka puasa.

Baca juga: BYD Beli Tanah 109 Hektar buat Pabrik Baru di Indonesia

Bazaar takjil ramadhan benhilDok.KOMPAS.com/Aska Bagus Aldika Bazaar takjil ramadhan benhil

“Sebaiknya jangan (berhenti) di tepi jalan. Kalau memang terpaksa di pinggir jalan, lihat spion dulu, nyalakan lampu sein, jangan langsung tiba-tiba begitu azan langsung belok kiri. Yang belakang bisa menabrak karena tidak siap,” ucap Hendrik, kepada Kompas.com belum lama ini.

Hendrik menambahkan, menjelang berbuka puasa kabarnya jadi waktu yang rawan bagi pengendara mengalami kecelakaan.

“Biasanya bulan puasa, kita melihat fenomena ketika seorang pengendara mendengar azan langsung banting setang, langsung buru-buru ingin berbuka,” ujar Hendrik.

Baca juga: Pemilik Mobil Wajib Tahu Tanda Rem Sudah Minta Diservis

“Tanpa melihat sekitar langsung belokin motor ke kiri, apalagi kalau ada yang membagikan takjil. Dari (lajur) kanan tiba-tiba ke kiri ambil takjil,” kata dia.

Hendrik pun mengingatkan agar selalu waspada saat berkendara meskipun masih dalam kondisi berpuasa.

“Budaya ini harus diubah, jadi utamakan keselamatan dulu. Karena biasanya kecelakaan terjadi ketika jam kerja," kata Hendrik.

"Orang buru-buru saat berangkat kerja atau pulang kerja, itu rata-rata. Atau emosi kena macet, marah-marah, sampai trotoar dinaiki, karena sudah stres,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com